Solitaire dan Sendiri

Mau ikutan GIVEAWAY : PRIBADI MANDIRI nya mb' Imelda Coutrier dan Nicamperenique tentang Solitaire dan sendiri, eh aku malah ngga ngerti solitaire itu apa, payah!!!

Hasil ngubek-ubek mbah google akhirnya deketahui bahwa solitaire adalah sebuah permainan kartu. Kalau tahu gitu, aku sih paham. Main remi di kompi, pernah juga, hueheheh. Dasar wong ndeso, ada permainan yah main aja. Soal nama dan lainnya, urusan nantilah. Solitaire sendiri merupakan mainan bawaan komputer. Jadi, kalo jaman dulu belum pakai internet, yah tetep bisa main game.

Untuk aku yang super gaptek, saat memainkan solitaire aku harus privat dulu, payah!!! Itu karena aku tidak punya kompi sendiri dan hanya biasa memainkan game di HP.

Tersebutlah sebuah nama. Namanya Ulfa teman sekelas yang sebenarnya tidak terlalu akrab. Karena iseng dan mau tau apasih permainan yang ada di komputer, aku akhirnya privat kilat untuk memainkan solitaire.

Dalam bermain, kita dituntut untuk mandiri. Sama halnya seperti hidup, kita harus bisa mandiri sekalipun kita ini adalah makhluk sosial yang butuh orang lain. Dulu aku pikir, hidup itu seperti bermain game dan kita harus berjuang untuk menang. Berjuang untuk bisa menyelesaikan ujian-ujian dari-Nya dan menjadi pemenang.

Biar semua orang berkata bahwa solitaire adalah permainan yang mudah, tapi menurutku permainan ini agak susah. Berulang kali aku main, hanya sekali aku selesai dan menang, mirisss!!!

Solitaire di games.co.id

Lalu, kalau ditanya sudah bisa sendiri? Astagfirullah~

Aku sudah belajar mandiri waktu sekolah. Mengerjakan apa-apa sendiri karena berada disekolah yang lumayan jauh dari rumah. Mandi sendiri, tidur sendiri, mengerjakan pr sekolah sendiri, hampir semua sendiri.

Saking seringnya apa-apa sendiri, teman sekelas menganggapku egois. Jadi Aku pikir, antara sendiri dan egois itu memang beda tipis 11-12. Yah saat hati dan raga ingin mandiri, ternyata orang sekitar kurang bisa menerima keadaan dan men-judgeku sesuka hati mereka. Nasibbb~

Aku yah aku, inilah aku dan aku masih berusaha untuk mandiri. Suatu ketika aku pernah menulis seperti ini,

"Kembalilah berdiri setelah kamu terjatuh. Jangan menunggu seseorang membantumu. Sendiri bukan berarti kamu bodoh, melainkan kamu belajar untuk mandiri. Ingat, perbaikan diri dimulai dari I "aku" "

Tulisan ini diikutkan pada perhelatan GIVEAWAY : PRIBADI MANDIRI yang diselenggarakan oleh Imelda Coutrier dan Nicamperenique