Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Penggemar Reggae Ternyata Banyak dan itu ditemukan di kampung saya kemarin pas tanggal 1 Januari. Setelah Pergantian Tahun Baru 2017, pagi menuju siang Kakak saya mau jualan lagi di RT sebelah. Katanya ada Reggae. Dih Reggae, paling sepi ini yang nonton. Tapi ternyata banyak!!!
Welcome to my paradise
Where this sky so blue Where the sunshine so bright
Welcome to my paradise
Where you can be free Where the party never ending
Welcome To My Paradise - Steven And The Coconut Treez
Tahu lagu di atas? Steven and The Coconut Treez adalah salah satu grup Reggae yang ada di Indonesia. Reggae adalah suatu aliran musik yang awalnya dikembangkan di Jamaika pada akhir era 60-an, lebih tepatnya merujuk pada gaya musik khusus yang muncul mengikuti perkembangan ska dan rocksteady (Wikipedia). Yang saya lihat, pemain musik Reggae biasanya berambut gimbal. Mungkin biar mirip orang Jamaika kali ya, hehehe.
Nonton musik Reggae kemarin bukan kali pertama. Bulan Mei saat May Camp di Pulau Panjang, panitia mengundang Rastasky grup musik Reggae. Saat itu saya kurang menikmati karena memang bukan penggemar Reggae.
Acara Reggae kemarin dalam rangka perayaan tahun baru. Katanya sih tahun lalu udah ada. Yang bikin wow itu karena yang nonton ternyata banyak dan dari luar kota pula. Ada yang dari Pati, Demak, dan Purwodadi. Anak Jepara juga banyak dan tetangga juga pada ikutan nonton.
Sambil jualan es, saya liat mereka semua joget lucu banget kaya gaya tengkorak, hihihi. Maaf bukan saya melecehkan, cuma saya baru sekali itu liat penggemar Reggae yang rata-rata anak muda cewek cowok kaya orang kesurupan di tengah lapangan panas. Liat orang joget dangdut goyang pinggul itu biasa. Tapi Reggae goyangnya seluruh badan dan ada yang muter-muter kaya adegan film India, hahaha. Sayangnya saya enggak ngrekam wong fokus jualan es, xixixi. Tapi saya sangat salut karena tidak ada yang berantem dan ya mereka kehausan lalu beli es dagangan saya.
Sampai lupa. Grup Reggae yang datang juga banyak. Ada Rastasky, Kopi Hitam, Vegetarian, dan saya lupa siapa lagi. Salah satu MCnya juga ada yang berhijap, manis. Banyak yang bawa Vespa, motor butut, ada yang rambut gimbal tapi banyak juga yang rambutnya normal. Ada yang dandan agak lusuh tapi banyak pula yang rapi. Bener deh saya salah membayangkan mereka.
Sinta, minjem gitar dari penonton Reggae yang dititipin di gerobak es |
lalu apa sekarang saya jadi suka Reggae? Enggak juga. Cuma yang kemarin itu buat saya sadar, musik itu semacam suara jiwa. Apa pun jenisnya, kalau suka ya silakan lanjutkan. Bagaimana dengan kalian? Suka musik apa? Share yuk!
Sampai jumpa. Happy Blogging!
Selalu bikin ceria musik Raggae Mba :D
BalasHapusSaya pun suka banget hehehe
Aku termasuk salah satu penggemar musik jenis ini, Mbak. Lebih tepatnya ska sih, yang kental banget dipengaruhi reggae. Cuma nggak semua lagu juga, aku bukan tipe orang yang kalo suka sama satu artis/band terus semua lagu mereka aku sukai. Jangan salah, musik-musik kaya begini penggemarnya banyak dan loyal. Mau konser di mana aja mereka bakal nonton.
BalasHapusDulu aku sesumbar bilang gak suka. Eh, pas dengerin langsung, ternyata suka. :p
BalasHapusWah penggemar musik Reggae... kalau aku sih sukanya Metalcore, Metal, dan sejenisnya hihihihi :D
BalasHapus