Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Selamat Tahun Baru! Duh ya sudah tahun 2019 saja. Biar kata tahun politik, bagi Pecinta Drama Korea mah tidak ada bedanya!
Jujur saya tidak menyangka bisa segila ini. Saya suka Drama Korea sejak zaman sekolah SMP, tapi tidak melulu nonton karena situasi dan kondisi yang tak memungkinkan. Di Jiah My ID, saya menulis beberapa drama yang saya tonton, ada Secret Garden, You're Beautiful, Heartstring, Prosecutor Princess juga Playful Kiss. Satu dua saja juga menulis review anime seperti Kaichou Wa Maid Sama.
Ketika memutuskan mengaktifkan blog ini, Gorilla Girl and Rawr, saya pikir akan menulis tentang Kecantikan dan juga Teknologi. Nyatanya sih lebih ke suka-suka.
Akhir tahun 2017, saya ngedrakor lagi secara ((serius)). Dimulai dari mereview Because This is My First Life di awal 2018. Kemudian saya nonton on going drama Radio Romance dan Eulachacha Waikiki. Setelah itu tergoda nonton What's Wrong With Secretary Kim dan malah keterusan. Duh, akhirnya saya memutuskan mengisi blog ini dengan review film dan drama, hahaha. Mungkin ini semacam balas dendam dari tahun-tahun lalu selama saya puasa ngedrama.
Untuk drama yang sudah tamat, saya biasanya baca review, komentar sampai nonton cuplikannya biar yakin untuk nonton. Kalau drama on going, yaelah ternyata lebih ribet karena harus memenuhi beberapa unsur:
Poster dan Pemain
Pertama saya lihat poster yang ada juga pemainnya. Tidak semua pemain yang saya tahu, pasti saya tonton. Kadang bikin challenge juga dengan bintang yang belum saya tahu aktingnya.
Cuplikan dan Jalan Cerita
Teaser satu menitan memang cukup menentukan. Lalu jalan cerita dan konflik harus tidak biasa. Untuk drama web saya tidak masalah kalau ceritanya receh. Tapi drama normal 16-20 episode, harus ada konflik lain, bukan sekadar romansa.
Komedi Romantis Jadi Pilihan Utama
Genre ini selalu jadi favorit. Bisa keduanya atau salah satu. Sekarang mulai bisa dan mencoba loncat genre seperti sageuk, action, kadang misteri juga. Horor yang murni, jangan dulu deh!
Insting dan Feeling
Poster oke, pemain sudah tidak diragukan, komedi romantis iya, cuplikan boleh juga, tapi kalau insting dan perasa saya tidak oke, saya tidak akan nonton drama tersebut. Kadang sih coba 1 episode pertama untuk sekadar lihat saja. Walaupun banyak yang bilang bagus, tidak semudah itu saya tergoda seperti Fluttering Warning, The Last Empress bahkan Encounter.
Tuh kan?! Saya memang lumayan ceriwis nonton Drama Korea ini, hahaha. Dan yang pasti, nonton Korean drama atau drama apa pun yang on going, kudu banget punya stok kesabaran dan kuota. Makanya nih saya terima kasih banget sama Subber, Banana nim, Sultan Khilaf, Yulia Chan dan lainnya yang tidak saya sebut. Tanpa kalian, apalah artinya ngedrama ini. Pakai bahasa kalbu saja!
Pernah tidak merasa zonk saat nonton on going?
Tentu saja pernah. Ada 2 drama di 2018 yang sebenarnya saya sudah niat tidak nonton tapi nekat diikuti lalu, hah?! Apa ini?! Kok begini, begitu! Nanti saya tulis di postingan lain saja ya!
Nonton dan Review Drama Dari Banyak Genre
Review drama saya di tahun 2018 ini banyak banget kan, tapi sebagian adalah drama yang sudah tamat. Jadi saya ambil 10 Drama Korea 2018 Pilihan dari Berbagai Genre:
- Komedi Romantis
- Komedi
- Action
- Medical
- Fiksi Ilmiah
- Musical
- Cleanliness
Masing-masing review klik saja linknya ya. Ini pilihan subyektif dari saya berdasarkan apa yang saya tonton, bukan dari rating apalagi kesukaan banyak orang. Dan saya tidak menulis sinopsis. Belum sanggup, Cuy!
Kamu tidak ada kerjaan ya, Ji? Kok nonton drama mulu!
Saya tetap kerja. Ya namanya juga freelance. Saya nonton drama dan film sebagai hiburan sih ya dan buat melepas kepenatan. Lagian di drama juga banyak moral story dan pastinya banyak profesi yang diangkat. Jadi kita makin tahu bagaimana dunia mereka.
Tahun 2019 ini saya masih akan mereview drama dan juga film. Stok saya masih banyak banget, hahaha. Semoga juga drama tahun ini bagus-bagus juga dan saya tidak malas untuk mengulas. Kalian jangan bosan-bosan datang ke Gorilla Girl and Rawr ya!
Huwaaaahhh selamat ngedrakor Ji. Aku pun semenjak tergoda donlot Viu, jadi ngedrakor mulu sekarang.
BalasHapusDirimu ngedrakor sambil momong, hahaha
HapusSaya dari dulu anti dengan film bertema percitaan sih, tapi di kampus kadang digoda dengan teman-teman cowok pecinta drakor dan india untuk masuk ke alam mereka haha. Semoga saya tetap tabah berada di jalan yang berbeda dengan pecinta drakor wkwkw
BalasHapusAkuu udah jarang nonton ni, ji. Terakhir drakor dazzling. Rekomenin drama yg lg rame dong, ji. Hehe
BalasHapus