Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Apa yang kamu pikirkan jika melihat kejahatan di depan matamu? Spontan membantu korban atau menunggu petugas yang berwenang?
Annyeong hasimnikka! Setelah banyak ngulas drama, kali ini saya datang untuk mereview film. Pemainnya ganteng-ganteng dan tak terbantahkan. Ada Pak Seo Joon dan Kang Ha Neul.
Ki Joon dan Hee Yeol mendaftar sekolah di Korean National Police University. Mereka berdua tidak memiliki alasan khusus untuk jadi Polisi. Ki Joon yang dibesarkan oleh Ibu Tunggal hanya ingin kuliah karena gratis. Sementara Hee Yeol yang pintar ingin mencari tantangan baru dengan masuk Akademi Kepolisian. Awalnya keduanya saling mengejek. Tapi kemudian mereka menjadi dekat dan berteman baik.
Setelah beberapa tahun berjalan, Ki Joon dan Hee Yeol meminta ijin untuk keluar asrama demi 'menikmati' masa muda. Di luar, mereka mencoba untuk clubbing dan ternyata tidak ada yang mereka dapatkan.
Saat di jalan, mereka melihat seorang gadis dan ingin berkenalan. Ketika mereka sedang berunding, ternyata gadis itu diculik. Keduanya pun memutuskan untuk lapor pada Polisi.
Sayangnya, karena keduanya tak mengenal gadis itu, Polisi sulit melakukan tugas apalagi banyak kasus yang sedang dikerjakan. Dan berbekal ilmu dari Akademi Kepolisian, sepanjang malam mereka berusaha menyelamatkan korban. Apakah mereka akan berhasil sebelum terlambat?
Movie: Midnight Runners/Young Cop
Revised romanization: Chungnyeongyungchal
Hangul: 청년경찰
Director: Kim Joo-Hwan
Writer: Kim Joo-Hwan
Producer: Lee Joon-Woo, Kim Jae-Joong
Cinematographer: Jo Sang-Yoon
Release Date: August 9, 2017
Runtime: 109 min
Genre: Action Comedy/Police/Crime
Distributor: Lotte Entertainment
Language: Korean
Country: South Korea
Cast:
Park Seo-Joon as Ki-Joon
Kang Ha-Neul as Hee-Yeol
Park Ha-Sun as Joo-Hee
Sung Dong-Il as Professor Yang
Bae Yoo-Ram as Jae-Ho
Go Joon as Young-Choon
Kang Min-Tae as Young-Choon's gang member
Lee Ho-Jung as Yoon-Jung
Lee Joon-Hyuk as Professor Ha at Police University
Jung Won-Joong as Dean of Police University
Jung Da-Eun as runaway high school student Hyo-Jin
Han Ji Won as female middle school student
Ji Chan as convenience store customer
Kim Gang-Hyun as Team Leader Kim of Gangnam Police Station
Park Jae-Hong as cadet at police academy
Ryoo Kyung-Soo as conscripted policeman at police academy
Nam Moon-Chul as OB/GYN Director
Choi Hong-Il as Hee-Yeol's father
Seo Jung-Yeon as Ki-Joon's mother
Ahn Sung-Bong as club security guard
Lee Eun Saem
Review Film Korea Young Cop
Rasanya tak perlu dipertanyakan ya kenapa saya menonton ini yang padahal bukan genre favorit. Terakhir nonton drama genre crime itu Terius Behind Me sama The Player. Kalau film ya Young Cop ini.
Seperti yang saya sebutkan di atas, sesuai judulnya Ki Joon dan Hee Yeol ini berlarian di tengah malam untuk mengungkap kasus yang mereka lihat dengan mata kepalanya sendiri.
Kenapa sih mereka sampai bertindak sejauh itu padahal kenal juga tidak?
Well, kalau hati nurani yang bicara, kita bisa apa coba? Di sekolah, keduanya mengingat bahwa kasus penculikan ada namanya periode waktu kemungkinan korban akan dibunuh yang dinamakan masa kritis yaitu 7 jam dari kejadian. Mereka menghitung itu dan berusaha menyelamatkan korban.
Siapa sangka kejahatan ini bukan hanya penculikan biasa tapi termasuk sindikat. Mereka menculik anak-anak perempuan pelarian yang kabur dari rumah untuk menghasilkan sel telur lalu didonorkan di klinik.
Duh saya bayangin kok ya ngilu. Normalnya perempuan menghasilkan 1 buah telur tiap bulan. Tapi dengan obat tertentu, sel telur akan banyak. Mereka masih di bawah umur lho dan risiko dari ini jelas menyakitkan.
Masalah bukan hanya di Korea Selatan, di Indonesia atau di negara lain pun ada aturan birokrasi. Kalau lapor kasus kudu jelas karena kalau tidak bisa disangka membuat laporan palsu. Kalau pun sudah lapor, tidak serta merta langsung ditindaklanjuti karena ada banyak kasus yang antri. Ada proses dan harus lihat 3 Sumber Penyelidikan yaitu kesaksian Korban, Bukti, juga Tempat Kejadian Perkara.
Ribet banget ya?
Ya mau gimana lagi. Dan akhirnya menunggu banyak korban baru deh kasus dipecahkan. Sedih kan?!
Dengan jiwa muda yang tanpa mengenal takut, bahkan bisa mengancam keselamatan juga masa depan mereka akhirnya Ki Joon dan Hee Yeol bergerak untuk menyelamatkan korban dengan cara mereka sendiri. Bisakah?
Walaupun ini drama action dan kejahatan, tapi ada bagian lucu dan kocaknya. Secara akting saya tidak meragukan Park Seo Joon juga Kang Ha Neul. Mereka berdua keren!
Berantemnya juga tidak pakai senjata aneh-aneh ya. Mereka ini kan baru jadi mahasiswa, pakai pistol listrik sudah senang. Selebihnya mereka main dengan tangan kosong karena punya bekal bela diri. Kemistri keduanya bagus banget deh!
Film Midnight Runners tuh mengingatkan kita untuk membela diri ketika melihat kejahatan. Minimal selamatin korban ya. Lalu, apa pun keadaanmu apalagi masih di bawah umur dan belum berpengalaman, jangan sekali-kali berpikir untuk kabur dari rumah. Di dunia ini banyak kejahatan dan banyak sindikat perdagangan manusia. Kalau kamu diculik, yang mau lapor juga bingung dan nanti hanya dianggap hilang. Tetap waspada, hati-hati dan pelihara nurani.
Nah kalian sendiri sudah ada yang nonton film Midnight Runners belum? Paling suka adegan mana? Saya sih waktu akhirnya mereka menemukan alasan untuk jadi Polisi. Kalau kalian yang mana? Share ya! Jika kamu suka film action dan crime, harus coba lihat Young Cop deh!
Sampai jumpa. Happy blogging!
Hah, apaan sih sampai ke sel telur gitu. Jadi ngilu sendiri akutuh. Jadi inget kasus-kasus penculikan pelet di kampung dulu. Hiks
BalasHapusItu kasus yg dipecahin. Ngeri juga dg aksi penculikan2
HapusNah itu ribetnya birokrasi, laporan harus jelas jadinya lambat penanganan dan udah terlambat, memakan korban. Sedihnya.
BalasHapusBtw itu yang masuk di akademi kepolisian, ganteng2 ya :D
Ah filmnya agak agak serem serem gimana, ya. Tapi asli pemainnya ganteng gitu, mirip ya keduanya? apa emamg opa kore wajahnya tak dapat dibedakan satu sama lainnya?
BalasHapushal pertama yang kulakukan kalau melihat tindak kejahatan kok ketakutan sendiri ya.Tapi beda dengan dua orang ganteng itu, yang niatnya mau kenalan, eh malah si target kenalan diculik. Ceritanya seru banget.
BalasHapusDuh aku ya mbayangin penculikan anak perempuan untuk menghasilkans el telur ya ikutan ngilu ya. HIks. Tapi idenya pemebutaan jalan cerita film ini beda dari yang lain ya. Tapi aku belum bisa jadikan film ini jadi pilihan nonton nih mba :)
BalasHapusSaya kok ngilu sendiri membayangkan para perempuan dipaksa menghasilkan sel telur di luar batas normal. Duh! Macam-macam aja yang namanya kejahatan
BalasHapusDuuhh kejahatannya gt amat, 'untuk menghasilkan sel telur'. Btw salut sm karakter tokoh utama di film ini yg peduli bahkan berusaha bantu korban. Aku blm nonton film ini mbk. Tapi mau ah aku masukin ke list film yang kudu ditonton. Makasih reviewnya yak
BalasHapusKenapa seram banget, sih. Termasuk perpaduan science fiction dan crime ini kayaknya. Amit-amit banget kalau sampai di dunia ini muncul obat aneh dan disalahgunakan.
BalasHapusCowok ganteng lagi nemu di sini, udah lama banget enggak nonton film Korea. Tapi penculikan anak perempuan wah serem juga untuk menghasilkan sel telur...
BalasHapusJadi itu cewek2 diperkosa gitu untuk bisa menghasilkan sel telur tiap bulannya? Apa gimana? Ih, apa ini beneran ada di kehidupan nyata? Kok serem ya...
BalasHapusMbak, diperkosa itu tidak menghasilkan sel telur. Itu selnya malah bisa jadi anak
HapusAduh yang main oppa oppa ganteng gini ih hihihi... Aku belum nonton kalau nidnight runner ini, boleh juga nih keknya :D
BalasHapusCuman mau bilang, yang main kok ganteng yak,hahahaha
BalasHapusSaya bacanya gak lengkap mba, takut tergoda buat nonton.
Duh deadline kerjaan segudang, jangan sampai deh tergoda pakai acara nontonKorea hahaha
Seram dengan kasus penculikan Pilu bayangin nasib korban. Kejahatan selalu beragam dan eksrem. Saya belum menonton filmnya. Kayaknya asyik dan menegangkan. Film demikian menggambarkan sisi lain kehidupan di Korea.
BalasHapusSemoga tak terjadi penculikan di keluarga kita maupun keluarga teman-teman kita, sedih banget karean rasanya tak akan berdaya. Film dan fakta tak selalu sesuai sejalan. Apalagi kasus orang hilang karena penculikan mengenai batas hitungan jam krisis.
Saya kerap lupa nama aktor Korea, ha ha.
Kok aku jadi salfok sama para pemainnya ya.. ganteng ganteng bok.. terlihat manly ya hihi.. review film koreanya selalu membuat aku terpesona.. ternyata film korea itu full of idea yaaa.. ngga heran mengapa banyak yang suka film korea
BalasHapusSaya bukan penggemar film/drama Korea. Tapi kalau baca reviewnya pasti kepingin nonton. Cuma blm ada waktunya aja nih.
BalasHapusAku juga kurang suka genre film kaya gini, tapi sesekali kalau klik aku tonton juga apalagi kl ada yang gantengnya ya :-D
BalasHapusKalau dalam dunia nyata banyak orang yang kaya gini wah damai banget ya dunia. Aku belum nonton filmnya JIah
Belum nonton nih Ji, tapi duuhh jadi gimana gitu ngebayang tentang perempuan2 itu. Moga Pak Polisi cakepnya bisa menyelesaikan misi dengan baik yaahh. Hikss. Miris jadinya tuh.
BalasHapusYang make kacamata itu idola suamiku Mba hahahah
BalasHapuskalo pemainnya ini dia gemes banget nonton, katanya dia pinter berekspresi
Paling suka dengan film yang ada nuansa 'crime' plus komedi begini.
BalasHapusSeakan ikut jadi tim penyelidik dan numpang ngakak juga, hahaha...
Saya belum nonton mbak, tapi seneng bisa baca reviewnya di sini.
BalasHapusGenre favoritku nih kak, langsung masuk daftar list nonton ah... Makasih rekomendasi nya ya kak
BalasHapusWalaahh...dipaksa menghasilkan banyak sel telur?? Sungguh beyond imagination deh film2 korea gini ;) Out of the box juga ya ide ceritanya.
BalasHapusWamduh mbacane aku ikut ngebayangin suasana di film itu. Bisa ngopy file filmya ga Ji? Haha
BalasHapuskeumman....jebal.
BalasHapushahhah.....aku mau nonton ini.
Ada dede Haneul soalnya.
Kangen aku sama doi..hiiks~
Wamilnya tinggal berapa hari lagi siik??
Aku belum nonton nih.. baca reviewnya Jiah aja udah terhibur bangeet. Apalagi ceritanya seru pisaaan
BalasHapusJiah, sehari nonton drakor berapa kali sih? Update banget, hihi.
BalasHapusAku malah belum nonton drakor lagi setelah Goblin. Ya ampun, lama beut ya, hihi
Aku tuh suka film korea tapi nggak selalu harus nontin, tapi nggak pernah afal Sama pemeranya abis Mukany mirip-mirip
BalasHapusCeritanya seru banget ya Mba...tapi saya mah ga suka nonton drakor soalnya pasti bakalan sukaa hahaha...
BalasHapusWah, jadi harus belajar biologi neh mengenai sel telur. Perempuan itu cuma satu karena obat bisa banyak
BalasHapus