Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Kalau kalian suka makan, pernah enggak sih kepikiran buat bikin usaha kecil-kecilan seperti warung makanan?
Ya saya pun demikian. Paling menyenangkan memang hobi yang dibayar. Bikin usaha makanan? Kenapa tidak! Kalau sudah membuat 8 catatan mewujudkan mimpi membuka usaha, kini tinggal prakteknya.
Sebelum action, kita memang lebih baik melihat pasar dan pesaing. Harus tahu betul kan apa keunggulan dari produk kita nanti. Mau enggak mau jadinya kita wisata kuliner demi mewujudkan usaha terbaik. Hitung-hitung jadi semacam foodies gitu.
Sepengalaman saya yang suka jalan-jalan dari warung ke warung apalagi kaki limaan, bukan hanya soal rasa yang ditonjolkan tapi tempat juga pelayanannya. Misalnya ketika saya dolan ke tempat makan daerah dekat pantai yang mengolah seafood. Mereka ini hanya mau dibayar tunai dan di sana tidak ada ATM. Ya namanya orang makan kalau ngumpul-ngumpul tuh bisa saja melebihi budget. Akhirnya uang tunai habis, tapi warungnya harus dibayar langsung karena tidak menerima kartu kredit atau debit. Kan ribet jadinya.
Ada lagi nih yang lebih banyak. Jualan makanan tapi hanya menerima pesanan di tempat alias offline. Saking ramainya, pembeli berjubel, enggak ada tempat lagi buat sekadar duduk. Kalau enggak gitu, menerimanya hanya pesanan online tapi tidak menerima pengantaran, harus ambil sendiri. Hadeuh pakai dipisah segala!
Kendala lain yaitu soal mencetak tanda terima. Sering sih ada yang habis makan, tanya jumlah harga, bayar, kelar. Tapi lain waktu harus pakai nota pembayaran dan penjual pun bingung karena enggak nyediain nota. Maunya apa coba?
Padahal kan dengan adanya nota ini kita jadi tahu Point of Sale, apa saja yang sudah terjual, jumlahnya berapa, ada pesanan khusus atau tidak dan lainnya. Transaksi harian pun bisa tercatat dengan rapi. Jadi kelihatan jumlah untungnya berapa kan.
Masalahnya nih, apa semua foodpreneurs ini melakukan itu? Masih gitu menghitung manual sementara ingatan kita sangat terbatas? Saya sendiri tidak terlalu pintar Matematika. Pernah ikut jualan dan ramai banget, eh lupa ngasih harganya berapa, hahaha.
Ketika Wirausaha Kuliner Membutuhkan Aplikasi kasir
Saya pribadi sadar betul bahwa kita butuh yang namanya kasir. Kalau kita bisa gaji orang yang teliti ya tidak masalah. Tapi saat usaha kita masih kecil sementara perhitungan harus tepat agar tidak rugi, kita butuh yang namanya Mesin Kasir.
Mesin Kasir kan kebanyakan komputer, ribet nih karena belum bisa mengoperasikan!
Don't worry, sekarang ini ada Aplikasi kasir di mana kita bisa menggunakannya secara mobile, mudah juga murah. Dengan ini kita bisa menghemat waktu dan uang dengan mengotomatisasi banyak tugas penjualan sehari-hari. Nah untuk para pengusaha makanan penting banget untuk mengetahui ini. Kenapa?
Soalnya sekarang ini zamannya serba online. Kalau pun kita tidak bisa mengantar pesanan, kita bisa bekerjasama dengan pengiriman pesanan daring. Kalau punya pegawai baru dan belum hafal harga-harga, tidak perlu khawatir salah karena semua bisa tersistem dengan baik.
Sebelum menggunakan Aplikasi kasir ini, ada baiknya kita menyiapkan beberapa hal:
- Siapkan menu, mulai dari gambar, harga dan kategori lainnya
- Bekerja sama dengan jasa pengantar pesanan
- Cek cara pembayaran pelanggan
- Siapkan laporan penjualan
Berjualan makanan itu bisnis yang enggak ada matinya. Sebelum Berwirausaha Kuliner, manfaatkan peluang dan jangan lupa untuk mempersiapkan yang terbaik termasuk soal perhitungan penjualan agar kita tidak buru-buru gulung tikar. Goodluck ya!
Artikel ini didukung oleh SPOTS
semalam aku makan di resto yang make ginian hehehe
BalasHapusasik ngeliatnya nggak ribet jadinya. Kecanggihan teknologi masa kini
Kalau aku kepikirannya beli makanan malah Jiah hihihi oops.
BalasHapusBanyak yang usaha kuliner yang mulai butuh aplikasi pembantu untuk mngehitung seperti kasir. ENak banget jaman sekarang semuanya udah serba lengkap ada aplikasi mesin kasir pula untuk usaha dari Spots
Berkembangnya jaman semua nya semakin dimudahkan. Untuk IKM Kuliner akan dimudahkan dengan aplikasi SPOTS ini. Aplikasi kasir ini pasti lebih akuntable.
BalasHapusaku butuh nih mba buat usahaku memang sekarang masih manual banget butuh sekali aplikasi kasir cem begini :)
BalasHapusSaya pernah belanja di sebuah butik, bayar di kasirnya gak pakai komputer, pakai hape saja, trus gak pakai struk kertas, struknya dikirim ke sms di hape kita.
BalasHapusKeren2 ya kayak SPOTS ini, memudahkan dan praktis banget deh :)
Spots ya namanya.. ini teknologi yang memang dapat membantu para pengusaha ya khususnya pengusaha makanan.. sinergi dengan gojek bisa jadi menambah income kedua belah pihak.. jualan lancar pendapatan lancar ya mba
BalasHapusSetuju nih sama aplikasi bikin kerjaan lebih ringkas n ttp tercatat.
BalasHapusInilah yang akan membuat kita semakin peduli bahwa pelanggan adalah raja.
BalasHapusKejelasan makanan yang dipesan dan harga bisa tercetak dengan aplikasi spot
Aplikasi SPOTS ini sepertinya pas banget untuk wirausaha kuliner yang kesulitan membuat nota ya mbak. Daripada nulis di nota yang bikin ribet dan lama mending pakai aplikasi ini. Dengan harga yang terjangkau pastinya bikin usahanya makin laris meski hanya berjualan di warung pinggir jalan atau tempat2 yang masih kecil lingkupnya.
BalasHapusMembantu banget nih aplikasinya. Zaman kayak sekarang banyak tools ya untuk memudahkan berbisnis
BalasHapusKeren, untuk kasir pun ada aplikasinya ya. Jadi gak perlu program yang harganya mahal itu. Teknologi memang sangat memudahkan bidang apa pun ya sekarang.
BalasHapusJadi pengen buka usaha kuliner nih jadinya mba. Semangat tumbuh lagi karena skrg banyak produk pendukungnyam
BalasHapusJadi kalau mau beli, gimana Jia?
BalasHapusPembelinya disodorin gadget kah?
Nanti langsung ada menu, harga dan endingnya total dibayar di kasir?
Cakep yaa...
Memudahkan sekali.
Betul, Mbak
BalasHapusHarus lihat pasar dan pesaing jadi bisa cari taktik jitu untuk menghadapi segala hal yang mungkin bisa terjadi. Nggak asal jual.
Ah bener, kalau ke warung makan favorit, kadang persoalannya gitu, belum cashless, nggak ada nota pembayaran alias struk, jadi harga makanan kayak suka-suka si penjual aja, pembeli tidak tahu persis dan detail berapa harga makanan yang mesti dibayar
BalasHapusZaman sekarang tuh serba mudah ya dan yang terbaru ini , jadi para pengusaha kuliner jadi lebih mudah dan bisa bekerjasama dengan berbagai pihak.
BalasHapusAplikasi yang okeee nih mba dan akan sangat membantu pastinya, baik buat penjual maupun buat konsumen
BalasHapusAku pernah banget Ji kepikiran buat jualan makanan. Apalagi aku suka masak dan suka eksplore resep. Ibu sama suamiku tuh yang sering banget nyuruh aku jualan, hahaha.
BalasHapusSelama ini paling kalau ada pesenan aja, itupun masih tergantung mood #tutupmukapakepanci.
Tapi postingan tetang SPOTS ini berguna banget, siapa tau yekan nanti aku beneran punya kafe berkonsep library seperti mimpiku. Amin!
Wah salut, bagus banget ini aplikasinya. Gak harus resto ya, rumah makan yg lebih kecil juga bisa pake sistem ini. Kayak di Jepang ya, semua sudah serba digital.
BalasHapusMantap nih, kalau pedagang kecil juga bisa punya aplikasi kasir sendiri. Tentunya sangat memudahkan dalam pengaturan keuangan ya Mbak. So mantul banget dengan kehadiran SPORTS.
BalasHapussekarang semakin banyak ya aplikasi seperti ini. karena memang sekarnag semakin membudayakan budaya cashless
BalasHapusKuliner usaha yang begitu menjanjikan ya mba asal kita mempunyai strategi yang pas dan tau apa yg diinginkan konsumen
BalasHapusAku udah lihat beberapa toko menggunakan mesin kasir ini loh Ji di Semarang. Keren juga yaa.. tadinya kukira itu mesin gesek kartu atau apa, loh tapi ternyata kok dibaca terus sama kasir waktu dia melakukan transaksi. Oww.. ternyata si SPOTS ini to ternyata hahahaa yaelah telat banget nyadarnya.
BalasHapusWah suka banget liat aplikasinya, membantu juga ya buat para pengusaha kuliner. Emang sekarang kalau mau maju harus mengikuti perkembangan zaman ya
BalasHapusEh jadi penasaran ama aplikasi ini. Kayaknya menarik dan cocok buat aku dan suami yang emang lagi pengen merintis usaha kuliner
BalasHapus