Review Drama Thailand My Husband in Law - Gorilla Girl and Rawr

Bismillaahirrahmaanirrahiim.... 

Impian setiap perempuan adalah menikah dengan pria yang dicintainya, setuju? Tapi bagaimana kalau laki-laki itu tidak merasakan hal yang sama? 

Sawadikha! Kata orang, Perempuan itu punya sisi sentimental soal suami masa depan yaitu orang yang dicintai. Lalu saya bingung, nanti orang macam apa yang akan saya nikahi wong proses jatuh cinta saja lama? Ya sudah, yang klik saja sih intinya, hahaha. 

Kalau kalian teman Facebook saya, pernah baca status "Suara Hati Seorang Istri: Aku Dituduh Berselingkuh Dengan Atasanku yang Sebenarnya Adalah Suamiku" kan? Nah kali ini saya mau move on dengan membahas dramanya yaitu My Husband in Law, Diam-diam Jatuh Hati Dengan Suami Sendiri. 

Muey adalah gadis ceria dan punya kemauan keras yang tinggal dengan Ibunya. Ibu Muey punya teman dekat yang mempunyai dua orang putra salah satunya bernama Thien. Sejak masih sekolah, Muey telah jatuh hati pada Thien. Saking sukanya, Muey tidak pernah marah pada Thien meski laki-laki itu menggoda, mengintimidasi bahkan menggertaknya. 

Karena suatu kejadian, Thien terpaksa menikahi Muey agar tidak didatangi mantan pacarnya. Muey yang memang mencintai Thien, sangat senang karena bisa membantunya. Tapi Thien tidak pernah memandang Muey sebagai istri. Baginya, Muey bukan gadis sempurna yang ingin dinikahi. Muey tak putus asa dan mencari cara agar Thien bisa jatuh hati padanya. Akankah berhasil? Apakah Thien akhirnya melihat Muey sebagai wanitanya? 

Native Title: อกเกือบหักแอบรักคุณสามี

Also Known As: Ok Keub Hak Ab Ruk Khun Samee, Heart Almost Broken, Secretly in Love with My Husband

Director: Aew Ampaiporn Jitmaingong

Screenwriter: Panathee Suppasaksutat

Genres: Business, Comedy, Romance

Tags: Girl Chases Guy First, Flirty Female Lead, Supportive Mother-in-law, Childhood Connection, Flashback To Past, Bickering Couple, Smart Female Lead, Forced Marriage, Workplace, Domestic Violence

Country: Thailand

Type: Drama

Episodes: 15

Aired: Apr 21, 2020 - Jun 9, 2020

Aired On: Monday, Tuesday

Original Network: Channel 3

Duration: 1 hr. 50 min

Cast:

Mark Prin Suparat - Thienwat/"Thien"

Mew Nittha Jirayungyurn - Natarin/"Muey"

Koy Rachwin Wongviriya - Yada

Nut Devahastin - Pondayt

Jieb Lalana Kongtoranin - Kang

Ohm Kanin Stanley - Kob

Pear Pitchapa Phanthumchinda - Kawfang

Freud Chatphong Natthaphong - Beer

Bo Thanakorn Chinakul - Toon

Witsarut Himmarat - Nut

Yong Anusorn Maneeted - Pariwat

Saimai Maneerat Sricharoon - Monwatoo

Techin Ploypetch - Chet

Duangta Toongkamanee - Mrs. Sajee

Muay Angsana Buranon - Aunt Pa (Prahpa)

Nu Surasak Chaiat - Mr. Tada

Pinthong Pensri - Homestay neighbour

Kluay Chernyim - Sathit

Praew Kanitkul Netbut - Tum [Moei's friend]

Mick Boromwuti Hiranyatithi - Chat

Paweenut Pangnakorn - Koong

Bow Benjawan Artner - Matana

Palm Supachai Suwanon

Jennie Panhan

Pingpong Thongchai Thongkanthom - Restaurant owner

Tangwanit Viroj

Review Thailand Drama Ok Keub Hak Ab Ruk Khun Samee

Setelah My Ambulance, akhirnya saya nonton Lakorn lagi. Jaraknya ada 6 bulan kayanya, hahaha. Nyari drama Thailand yang pas di hati tuh enggak mudah. Awalnya saja, saya enggak niat nonton My Husband in Law karena berpikir yang main itu Sutatta Udomsilp lead female May Who. Ditambah lagi sinopsis awal yang saya baca itu semacam perjodohan saudara angkat. Saya mikirnya nikah muda gitu karena Sutatta memang awal 20-an. 

Lalu kenapa akhirnya nonton Ok Keub Hak Ab Ruk Khun Samee? 

Enggak sengaja sih waktu mau cari drama dan poster lain dari My Husband in Law muncul. Nah di situ saya ngeh kalau itu Mew Nittha yang main film One Day. Langsung searching deh dan ternyata betul. Coba nonton satu episode, eh lucu dan bikin ketagihan.

Heart Almost Broken, Secretly in Love with My Husband ceritanya itu seputar pernikahan antara Thien dan Muey. Lakorn romance komedi tapi lebih ke perang psikologi antara pasutri, apalagi mereka satu kantor juga. Btw, Drama ini diadaptasi dari novel dengan judul My Husband in Law. Drama ini sendiri digarap sejak Oktober 2018 sampai September 2019. Ya, seserius itu untuk drama yang bikin lumer hati ini.

Ceritanya, Ibu Thien punya teman yang adalah Ibunya Muey. Mereka ini dekat sekali sampai Mrs. Sajee menganggap Muey sebagai putrinya sendiri. Mereka ini awalnya tinggal di Phuket. Bisa dibilang, keluarga Thien ini terpandang sementara Muey hanya gadis biasa. Ketika Muey kuliah di Bangkok, Mrs. Sajee meminta Thien dan Kakaknya untuk menjaga gadis itu. Mereka juga tinggal serumah bahkan setelah sama-sama bekerja. 

Karena Thien memang tidak pernah memandang Muey sebagai wanita, dia pacaran sama perempuan lain. Hingga suatu hari, pacarnya ini ternyata istri orang. Thien yang tahu itu akhirnya mutusin tapi perempuan itu enggak mau. Biar enggak dikejar lagi, Thien bilang bahwa dia akan menikahi Muey dan itu didengar Ibunya. 

Akhirnya mereka nikah. Pelaksanaannya sendiri di Phuket dan hanya dihadiri orang terdekat. Saya enggak terlalu paham prosesi nikah di Thailand kaya apa. Mereka pakai prosesi adat. Kalau agama Islam, semacam ijab qobul kali ya. Lalu daftarin dan dapat akta nikah juga. Jadi nikahnya resmi hanya diam-diam tanpa resepsi. 

Sampai di Bangkok, mereka hidup seperti sebelumnya. Thien bilang ke Muey buat rahasiain pernikahan mereka sampai Yada, mantan pacar Thien enggak ganggu lagi. Setelah itu, mereka bisa cerai dan orang-orang gak bakal mandang rendah Muey karena statusnya nanti. Rencananya sih begitu. 

Tapi ternyata drama baru dimulai. Hammock, Perusahaan tempat Muey bekerja mengalami kebangkrutan dan diakuisisi perusahaan TPC, tempat kerja Thien. Awalnya Muey mau diam-diam, tapi ternyata Thien malah jadi atasannya. Oh iya, profesi Muey itu desain interior sementara Thien adalah arsitek. 

Meski suami istri, Thien ini galak sama Muey. Dia juga melarang Muey pakai cincin kawin. Lalu suatu ketika, cincin Muey enggak bisa lepas dan akhirnya Muey mengakui bahwa dia sudah menikah. Tapi teman-temannya enggak tahu siapa suaminya. Karena itu, Thien akhirnya menjadikan Muey sebagai asisten supaya bisa mengawasinya.

Masalah muncul di mana Mr. Tada, ayah Yada berinvestasi di TPC dengan tujuan yang tidak baik. Di situ, Yada juga masih terus mendekati Thien dan akhirnya Muey jadi tameng. Dan tiba-tiba Peretas muncul dan dugaannya itu orangnya Mr. Tada. Thien kesal setengah mati karena ide-idenya dicuri. Kemudian Thien pun mencari peretas tersebut yang ternyata adalah Muey. Sebelumya, Thien berencana mengirim Muey dan teman-temannya ke Myanmar eh ternyata dia juga ikut. Dobel kesal kan jadinya. Lalu apa yang akan terjadi di Myanmar? 

Heart Almost Broken, Secretly in Love with My Husband 

Dari episode pertama, My Husband in Law itu jadi romcom yang sangat menarik meski awalnya saya kurang suka dengan karakter Muey yang cengengesan. Bukan kali ini saja sebenarnya. Dulu waktu nonton Love Lasts Forever juga enggak suka sama Nanase. Tapi kemudian saat Muey jadi Peretas, akhirnya pikiran saya terbuka mungkin juga Thien. Muey bukan gadis sembarangan. Tidak sepolos kelihatannya.

Waktu itu, Thien sempat ngomel sama Kakaknya karena enggak ngasih tahu. Terus Kakaknya ngomong dong kalau dari dulu Muey itu pintar bahkan ditawari beasiswa IT tapi dia milih desain interior. Thiennya saja yang tidak perhatian. 

Saat di Myanmar, Muey terang-terangan bilang bahwa dia akan membuat Thien jatuh cinta. Posisinya, hanya teman-teman keduanya yang tahu mereka pasangan suami istri. Lalu berhasilkah Muey? 

Ya, mereka semakin dekat. Muey juga daftar jadi asistennya Thien. Dari sini deh mulai timbul gosip-gosip tak sedap tentang Muey yang sudah menikah tapi masih menggoda Thien yang adalah atasannya. Ada kabar juga bahwa Muey akan bercerai. Jadilah para laki-laki datang untuk melihat Muey yang cantik dan itu bikin Thien marah. 

Tadinya niat Muey 'ajak' Thien ke Myanmar itu biar minimal punya cerita indah gitu sebelum Muey mengajukan perceraian. Ada bagian mereka traveling ke beberapa tempat di Myanmar. Nanti saya akan bahas di bagian lain. Thien yang mulai posesif sama Muey malah bikin gadis itu ketakutan. Muey berpikir Thien melakukannya karena enggak mau bayar uang tunjangan cerai. Makanya dia ajak Muey ngumumin pernikahan. 

Klausul yang Muey ajukan untuk perceraian tadinya akan Thien gunakan. Karena Thien sudah mulai suka, dia berencana menjerat Muey agar mau tidak mau harus menikah dengannya. Cara apa hayo? Rahasia, hahaha. Nonton sendiri ya! 

Tapi ya itu, Muey keukeuh untuk berpisah dan akan melanjutkan studinya. Muey pikir, mereka belum siap menikah. Ya karena nikahnya kan memang buat ngusir Yada. Nah, Thien ini belum benar-benar mengenal Muey. Maunya Muey, mereka saling tahu, semisal tanggal lahir, bunga kesukaan, atau makanan favorit. Karena merasa bersalah, Thien malah ninggalin Muey dengan surat cerai. Apa enggak ambyar coba? 

Bagian terakhir dari episode My Husband in Law adalah saat Thien berjuang untuk mendapatkan Muey kembali. Kalau di awal diperlihatkan emosinya Muey, di bagian akhir itu emosi Thien yang lebih dominan. Dia berusaha keras apalagi Muey tidak sendiri. Di sini Thien menunjukkan how to be a real husband. Saya sampai ikut terhanyut. Ah, mungkin nanti suamiku kaya gitu, ckckck. 

Biar dikata cuma 15 episode, tapi tiap episode kurang lebih 100 menit. Jadi ya lumayan panjang. Nonton Ok Keub Hak Ab Ruk Khun Samee antara tertawa, geli. Apalagi pas mereka serangan hati dan puisi sama waktu Thien lagi error sampai lihat Muey joget macam film India. Asli ngakak banget!  Tapi ada juga saat sedih dan haru. Dari sisi Muey, dia cuma bahagia bisa bersama orang yang dicintai tanpa berharap balasan, begitu awalnya. Dari sisi Thien enggak bisa nyalahin juga sih karena dia ingin perempuan yang bisa menggerakkan hatinya. 

Lalu Yada dan Pondayt, awalnya saya sebal karena adegan KDRT mereka ada di permulaan. Tapi kalau mereka enggak bermasalah, Thien dan Muey enggak akan nikah. Yada cuma ingin dicintai dan cinta versi Pondayt sangat menyesakkan dadanya. 

Bagian yang sangat menghibur itu teman-temannya Thien yang sangat mendukung Muey dan membantu gadis itu mendapatkan Thien. Teman Muey meski menentang, jatuhnya malah lucu. Keluarga Thien juga sayang banget sama Muey. Jadi Thien selalu kena bully. Makanya dia balas kejam ke Muey. 

Sebelumya Mark Prin dan Mew Nittha pernah satu drama di Rak Nakara yang tayang tahun 2017. Di My Husband in Law ini kemistrinya bagus sekali. Saya jadi ikutan gemas sendiri. Tapi jangan ikut menjodohkan karena keduanya sudah punya pasangan. Karakter mereka itu tumbuh dengan sangat baik. Misalnya Muey yang awalnya sering halu, kemudian menunjukkan sisi lain sebagai perempuan yang pintar dan kuat. Sementara Thien yang awalnya nyebelin dan semena-mena, meski masih sering marah, dia perlahan bisa menunjukkan sisi yang sangat hangat.

Di drama Ok Keub Hak Ab Ruk Khun Samee ini alur yang dipakai adalah maju mundur. Ada saatnya Muey berpikir begini, ternyata Thien begitu. Saya sempat kena zonk kaya Muey. Lucunya lagi, ada cerita saat mereka sekolah dan jadi plot twist. Ala-ala Crazy Little Thing Called Love gitu deh. Mana Mark Prin dan Mew Nittha pakai seragam sekolah masih pantes banget. Padahal usia mereka 30 tahun. 

Dari Heart Almost Broken, Secretly in Love with My Husband ini sebenarnya pasangan itu harus sama-sama belajar untuk saling mencintai. Mereka juga pada dasarnya saling peduli juga melindungi satu sama lain. Butuh hati yang lebih jujur saja. 

My Husband in Law, Honeymoon in Myanmar

Sebelumnya saya bilang kan bahwa mereka pergi bekerja ke Myanmar. Meski ini romansa perkantoran, tapi bukan yang hanya cinta-cintaan saja. Waktu di Bangkok, lebih banyak setting di kantor, mengerjakan desain dan sebagainya. Jadi pekerjaan mereka bukan hanya tempelan drama. Lalu waktu di Burma, mereka ini mengerjakan proyek di lapangan. Ada saatnya libur dan akhirnya Muey mengajak Thien jalan-jalan. 

Sebenarnya ada beberapa tempat yang jadi setting di My Husband in Law. Seperti Phuket. Tapi hanya lihatin pantainya saja. Kalian juga bisa lihat keindahannya lewat drama I Wanna Be Sup'Tar. Lalu di Bangkok, kebanyakan di kantor. Tapi saya suka banget lokasi tempat tinggal Thien dan Muey. Lalu ada Nakhon Pathom yang merupakan salah satu provinsi di bagian Tengah Thailand. Masih dekat sama Bangkok. Di sini ada banyak daerah yang seru untuk dikunjungi seperti Istana Sanam Chan, Kuil Phra Pathom Chedi, atau Sampran Riverside, tempat wisata ecotourism budaya Thailand. Tapi tempat-tempat itu enggak dijelajahi. Yang utama ya bulan madu di Myanmar. 

Myanmar atau Burma dikenal sebagai “Negeri Emas” atau “Negeri Pagoda Emas”, karena punyai 2500 pagoda. Waktu jalan-jalan, Thien dan Muey memakai Longyi yang merupakan Pakaian tradisional Myanmar. Kalau laki-laki mengikatkan pakaiannya di sebelah depan sedangkan wanita di sebelah samping. Modelnya kaya sarung gitu deh. Oh iya, Thien dan teman-temannya sempat pakai Longyi buat hukuman karena kalah pas main bola. 

Mereka jalan-jalan ke pasar. Terus ngobrol dan tak lupa selalu menyapa dengan kata Mingalaba (Halo). Mereka juga pakai Bedak Thanaka, bedak tradisional orang Myanmar. Jenisnya pasta warna kuning yang diambil dari kulit kayu pohon Thanaka sebagai kosmetik. Dipakainya di wajah sebagai pelindung sinar matahari yang efektif, mengencangkan kulit, mencegah kulit berminyak dan mencegah gigitan nyamuk. 

Lalu jalan lagi ke kuil-kuil. Mereka pergi ke Yangon. Pemandangan paling menarik di sana adalah Pagoda Shwedagon, salah satu tempat suci yang paling sering dikunjungi wisatawan. Katanya sih tiap kuil itu doanya beda-beda. Ada yang buat kesehatan, pekerjaan, kehidupan, ada yang buat percintaan. 

Ada juga tempat suci yang disebut Patung Singa dan Harimau. Ada sebuah legenda, dikatakan bahwa jika seseorang memasukkan foto seseorang yang disukai ke mulut Singa atau Harimau, keinginannya akan dikabulkan. Perempuan harus memasukkan foto laki-laki ke mulut Harimau. Sementara laki-laki harus memasukkan foto perempuan ke mulut Singa. 

Sebenarnya mereka juga jalan-jalan ke danau, kalau tidak salah. Tapi saya lupa namanya. Sepertinya sih Danau Inle karena mereka menyebut danau terbesar di Myanmar. Di sana banyak rumah terapung. Yang unik itu atraksi dari Suku Intha yang enggak hanya bisa nangkap ikan, tapi juga mahir beratraksi pakai perahu dan dayungnya. Yang pasti, pemandangan sekitar danau cukup memanjakan mata. 

Terakhir, mereka jalan ke Situs arkeologi Bagan yang merupakan tujuan utama turis. Di sana terkenal sebagai “lautan kuil” antara lain: Kuil Htilominlo, Kuil Ananda, Kuil Thatbinnyu, Kuil Myinkaba Gubyaukgyi, dan Pagoda Shwezigon. Sisi romantisnya itu saat ke sana di sore hari. Nikmati sunset dengan balon udara. Waw! 

Enggak terasa sudah panjang banget ya saya bahas drama ini. Kalau kemarin masih merekomendasikan lakorn Waen Dok Mai, kali ini saya tambahin My Husband in Law. Romansa komedinya enggak menye-menye. Bonusnya karena kita bisa ikutan jalan-jalan ke Myanmar sama mereka. Jadi sangat layak ditonton! Kalau drama Korea, bisa lihat The Package yang jalan-jalan ke Prancis. 

Setiap orang punya sisi unik. Jika kamu dan pasangan sangat berbeda karakter, bukan berarti kalian tidak bisa bersama. Kuncinya harus sama-sama mau berjuang menjaga cinta itu.

Semoga mereka yang mencari cinta sejati takkan pernah berhenti berharap. Karena hari itu akan tiba

 

Kalian ada yang sudah nonton drama Thailand My Husband in Law? Atau pernah nonton drama atau film yang explore suatu daerah? Share pendapat kalian ya! Sampai jumpa. Happy blogging! 

Sumber info dan gambar:

Mydramalist

https://semestafakta.wordpress.com/2015/03/19/52-fakta-menakjubkan-tentang-myanmar-burma/

https://www.ch3thailand.com/

Related Posts