6c2y5xLulMkOYYgEXrgPjC5Lx3Je6RzEo1m3mFkw

Intel Evo, Laptop Pilihan Untuk Gaya Kekinian

Namanya Blogger harus punya laptop. Hei, kata siapa itu?

Beberapa waktu lalu ada obrolan ringan di grup WA. Salah satunya tentang Blogger. Ada banyak pendapat yang menyebut tentang siapa Blogger itu. Blogger ya orang yang punya blog, itu syarat wajibnya. Namun ternyata ada juga omongan yang menyebut bahwa Blogger harus punya laptop.

intel evo

Saya jelas menyangkal karena selama ini sering menggunakan ponsel. Toh sekarang semua serba mobile. Laptop penting, tapi bukan sesuatu yang wajib untuk ngeblog.

Apa saya tidak butuh laptop?

Butuh saja, bukan yang banget. Untuk urusan menulis, saya masih bisa mengatasi dengan ponsel. Namun beberapa hal memang rasanya lebih nyaman dilakukan dengan laptop seperti saat proses editing tulisan atau gambar. Saya juga ingin belajar edit video, tapi rasanya kurang lega jika menggunakan smartphone. Beberapa tugas juga pengisiannya lebih mudah dengan laptop.

Saya sudah lama mengidamkan untuk memiliki laptop. Sebenarnya saya punya, tapi ada kerusakan. Sudah saya servis, eh masih belum betul. Jadi saya pikir lebih baik untuk beli yang baru saja. Sekarang masih nabung sih. Nah untuk pilihan, saya naksir dengan laptop platform Intel Evo.

Siapa sih yang tidak tahu Intel?

Intel Evo


Intel Corporation adalah perusahaan multinasional yang pusatnya di Amerika Serikat dan terkenal dengan rancangan dan produksi mikroprosesor. Processor sendiri adalah komponen dari komputer yang merupakan otak yang menjalankan proses dan pengendali kerja dengan kerja sama antar perangkat komputer lainnya. Pemilihan prosesor yang tepat, sangat menentukan performa laptop.

Platform Intel Evo sendiri merupakan merek untuk desain laptop yang dirancang bersama dan diverifikasi melalui program inovasi proyek Athena milik Intel. Rancangan Intel Evo ini memang buat ikuti gaya hidup kekinian yang serba cepat.

Intel Evo ini responsif, tipis dan ringan sehingga bisa dibawa ke mana-mana dan kapan saja. Betulan praktis buat anak zaman sekarang. Yang paling saya suka adalah pengisian baterai cepat dengan masa pakai baterai minimal 9 jam dan asumsi layar FullHD 1080p. Saat dalam mode sleep, kurang dari satu detik bisa bangun. Konektivitas Wi-Fi 6 dan Thunderbolt 4.

Sistem Intel Evo menggunaan prosesor Intel Core i5 dan i7 Tiger Lake kelas atas, yang menggunakan grafis terintegrasi Iris Xe. Performa Intel Core Generasi ke-11 ini lebih cepat dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Beberapa laptop dengan prosesor Intel Core Generasi ke-11 antara lain:

intel core generasi ke 11

  • ASUS, ada ZenBook UX325, ZenBook Flip S UX371, ZenBook UX425, dan VivoBook 14 K413
  • Acer, ada Swift 5 Antimicrobial, Swift 3x, Swift 3 Infinity 2, dan juga Aspire 5
  • Lenovo, ada Yoga 9i, Yoga Slim 7i Carbon, Yoga Slim 9i
  • HP, ada Pavilion x360, Pavilion Laptop 14, Spectre x360, MSI, dan Dell
  • MSI: Prestige 14/15, Summit E14/15 dan Modern 14/15

Ada yang penasaran saya bakal pilih mana?

Belum tahu sih, hahaha. Kalau dilihat dari harganya memang masih lumayan banget. Sesuai sih sama dalamannya yang oke. Kalau kata orang Jawa itu, Ono Rego Ono Rupo yang artinya ada harga ada wujud. Di sini yang dimaksud wujud ya kualitasnya.

Oh iya, di postingan ini saya cuma mau curhat soal keinginan beli laptop dan kira-kira dalamannya seperti apa yang saya harapkan. Makanya tidak ada spesifikasi perihal laptop-laptop yang saya sebut di atas. Hanya ngasih tahu saja, ini lho laptop dengan prosesor Intel Core Generasi ke-11 logo Intel Evo, Laptop Pilihan Untuk Gaya Kekinian.

Lagian saya betulan awam soal hal ini. Intinya sih, jika kamu seperti saya yang benar-benar minus dengan spesifikasi laptop dan ingin beli laptop berbasis Intel, maka lihat saja logo Evo pada laptop. Bisa dikatakan laptop tersebut sudah bagus. Setidaknya sudah punya standar laptop premium yang ideal.

Kalian sendiri ada keinginan punya laptop seperti saya? Pilih Intel Evo atau punya rekomendasi yang lain? Coba share di komentar ya.

Sampai jumpa. Happy Blogging!
Related Posts

Related Posts

Posting Komentar