Review Wedding Proposal - Gorilla Girl and Rawr

Kapan kamu nikah? Kenapa enggak nikah-nikah? Umurmu sudah cukup lho!

Halo, apa kabar? Semoga tetap baik dan sehat-sehat ya. Bulan Syawal sampai Dzul Hijjah biasanya identik dengan pernikahan. Sejujurnya, saat-saat seperti ini jadi hal yang sedikit menyebalkan karena akan ada pertanyaan tentang kapan saya menikah. Rasanya ingin baku hantam saja. Oh lupakan!

Well rasanya sudah lama banget saya absen ngedrama dan membuat ulasan. Karena sudah berganti bulan, saatnya saya comeback. Kali ini saya memilih Film Wedding Proposal, Lamaran Pernikahan yang baru saja tayang di awal bulan Mei kemarin.

Bisma selalu ditanya dan diminta menikah oleh kedua orangtuanya. Sayangnya Bisma selalu menolak karena merasa belum menemukan perempuan yang dicintainya. Suatu ketika, Bapaknya mengajak pergi ke Pesta pernikahan anak Teman SMA-nya dulu. Di sana, Bisma melihat seorang wanita dan jatuh cinta.

Yang tidak Bisma tahu, perempuan itu adalah Sissy, pengelola Wedding Organizer yang sering bertengkar dengannya di telepon. Apa jadinya jika mereka bertemu secara langsung? Apakah Bisma akan mundur karena kegalakan Sissy, atau justru terus maju dan membuat wanita itu jatuh hati?

Sutradara: Emil Heradi

Produser: Sukhdev Singh, Manoj Punjabi (eksekutif)

Penulis: Sukhdev Singh, Tisa RS

Musik: Jovial Virgi

Sinematografi: Roy Lolang

Penyunting: Wawan I. Wibowo, Lilik Subagyo

Perusahaan produksi: Screenmedia Films, MD Pictures

Distributor: Disney+ Hotstar

Tanggal rilis: 7 Mei 2021

Durasi: 102 menit

Negara: Indonesia

Bahasa: Indonesia

Pemain:

Dimas Anggara sebagai Bisma

Sheryl Sheinafia sebagai Sissy

Slamet Rahardjo Djarot sebagai Prasetyo

Dewi Irawan sebagai Hesti

Arya Saloka sebagai Ito

Josephine Firmstone sebagai Karin

Teuku Rifnu Wikana sebagai Ray

Tania Ayu Siregar sebagai Jeng Sari

Bianca Hello sebagai Amelia

Oline Mendeng sebagai Bude Tutik

Budi Ros sebagai Pak Harun

Miranty Dewi sebagai Bu Retno

Unique Priscilla sebagai Indira

 

Review Wedding Proposal Film

Tahu Wedding Proposal ini tak lain dan tak bukan karena Arya Saloka. Ya waktu itu Arya sering bilang bahwa dia syuting Ikatan Cinta bersamaan dengan film ini. Mana karakternya beda banget. Kebetulan saya dapat langganan Disney+ Hotstar selama satu bulan dan lihat poster film ini. Ya ditonton saja sih mumpung ada gratisan, hahaha.

Wedding Proposal merupakan film komedi romantis dari Indonesia. Bercerita tentang Bisma yang selalu ditekan oleh masalah pernikahan. Dia sendiri berprofesi sebagai fotografer. Di pesta pernikahan anak teman Bapaknya, Bisma melihat Sissy dan jatuh cinta.

Ito sahabat Bisma langsung mengadukan itu kepada orangtua Bisma karena dianggap berita bahagia. Sayangnya Jeng Sari, pelanggan yang sering datang ke studio foto Bisma menangkap hal lain. Dia membawa Amelia beserta keluarganya untuk datang ke rumah Bisma. Kedua keluarga ini setuju untuk menjodohkan Bisma dan Amelia.

Bisma yang memang tidak menyukai Amelia akhirnya membuat rencana untuk memalsukan surat dari orangtua Amelia agar mereka gagal menikah. Berhasil? Iya dong! Dia pun mulai mengejar Sissy saat mereka bekerja sama di Bali.

Meski Sissy jutek, tapi Bisma berusaha menampilkan sisi terbaiknya termasuk soal pekerjaan dan ide-idenya. Ketika mereka mulai dekat bahkan makan malam bersama, kabar dari rumah Bisma datang. Orangtuanya tahu tentang kebohongan surat yang Bisma tulis.

Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah Bisma akhirnya menikah dengan Amelia? Bagaimana dengan Sissy?

Aku mau menikah sama orang yang benar-benar aku cintai. Apa itu salah?

Wedding Proposal

Wedding Proposal ini memang bukan film yang bagus banget sampai bikin saya gagal move on, tapi bolehlah buat ditonton. Apalagi ada komedinya. Ceritanya memang klise. Namun saya bisa menontonnya karena menyinggung tentang pernikahan dan perjodohan. Kaya sebagian kisah ini, saya banget!

Saya adalah Bisma di mana selalu ditekan soal pernikahan. Ya pokoknya sebagian yang Bisma alami juga jadi cerita hidup saya. Jika Bisma bertekad untuk mengejar perempuan yang ia cintai, maka Sissy adalah orang yang tidak terlalu percaya dengan cinta dan pernikahan. Dia baru saja dikhianati mantan pacarnya juga kisah Ibunya yang tidak bahagia.

Bagi saya sendiri, pernikahan bukan hanya soal wedding-nya, tapi bagaimana kita ada di dalamnya, menjalani pernikahan itu. Maunya ya selamanya. Makanya enggak bisa asal. Saya sendiri bukan tipe yang suka dijodoh-jodohkan. Sebagian mungkin ada yang santai dan suka hal ini. Seperti Bisma, saya tidak ingin kehilangan momen mendebarkan saat jatuh cinta karena perjodohan.

Suatu hari, siapa yang akan lebih bersalah? Yang mengatur perjodohan atau yang menjalaninya?

Sebenarnya sih kalau dipikir-pikir, orangtua mau anak mendapatkan apa yang diinginkan dan yang membuatnya bahagia. Namun terkadang, pilihan anak dianggap egois. Mana ada anak yang tidak ingin membahagiakan orangtuanya? Setuju bahwa kita harus bertanggung jawab pada setiap keputusan yang kita ambil. Untuk menikah, itu bukan keputusan yang mudah.

Kamu harus bertemu banyak orang dan jatuh cinta. Dengan begitu, kamu bisa memilih mana yang jadi jodohmu

Soal pekerjaan keduanya, Bisma ini fotografer dan Sissy adalah pengelola Wedding Organizer. Harusnya memang mereka bisa bekerja sama agar bisa menghasilkan pernikahan yang sempurna. Tak banyak yang diperlihatkan, tapi ada satu konsep video yang mereka kerjakan bersama. Lucu juga sih pembuatan video ini.

Untuk setting Bali, saya pernah ke sana sekali dan tidak paham itu di mana. Mungkin di Tegalalang, Ubud. Soalnya ada sawah-sawah yang indah. Jadi ingat film Eat Pray Love yang juga melakukan syuting di Bali. Btw, hubungan Sissy sama Ibunya kaya kurang greget gitu. Belum ada penyelesaian soal video yang ditonton Ibunya. Ini yang masih membuat saya bertanya meski saya tahu bahwa tidak semua hal butuh jawaban. 

Untuk akting, not too bad. Mereka cukup bisa membawa karakternya termasuk saat malu-malu ada rasa. Saya sudah lama tidak melihat film Dimas Anggara. Sudah jauh banget mukanya dari zaman sinetron Kupinang Kau Dengan Bismillah. Lalu Sheryl Sheinafia, dia penyanyi kan, tapi main film juga seperti di Galih dan Ratna. Slamet Rahardjo, selalu oke seperti di film Sweet 20. Arya Saloka, duh ya Rabbi! Geli banget, sumpah!

Dalam hidup, kita harus membuat pilihan saat ada kesempatan. Jika tidak, hidup kita tidak akan pernah berubah. Saya masih berpikir tak ada salahnya untuk menunda menikah sampai benar-benar bertemu orang yang tepat, yang membuat kita jatuh cinta. Yang pasti, pertama kita harus mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain.

Kalian ada yang sudah nonton film Wedding Proposal belum? Atau ada cerita seru soal pernikahan? Coba share juga dong siapa tahu bisa jadi pelajaran buat saya yang belum menikah.

Sampai jumpa. Happy Blogging!

Sumber informasi dan gambar: Wikipedia & IG @screenmediafilms.id

Related Posts