Siapa nih yang suka koar-koar ngaku cinta? Sudah mulai membuktikannya? Bagaimana jika cinta Bumi? Apa sih yang bisa kita lakukan untuk menjaganya?
Halo, apa kabar? Semoga dalam keadaan baik dan sehat ya! Kata orang, cinta itu harus dibuktikan. Kalau tidak, itu akan jadi omong kosong saja. Nah sekarang saya mau mundur sebentar ke tahun 2021. Masih ingat tentang Komunitas Eco Blogger Squad yang saya ikuti?
Mungkin ada yang lupa, tapi tenang karena saya akan mengingatkannya. Jadi Eco Blogger Squad adalah komunitas yang beranggotakan para Blogger yang memiliki kepedulian pada isu lingkungan hidup terutama perubahan iklim dan perlindungan hutan. Tahun lalu kami belajar banyak hal mulai dari Hari Bumi, Cegah Karhutla, sampai Biofuel.
Tak terasa setahun berlalu dan akhirnya Closing Party. Di situ saya menulis bahwa #EcoBloggerSquad bakal berlanjut di tahun 2022. Nah sekaranglah waktunya, yey!
Sebenarnya ada banyak cara kita untuk ikut andil dalam isu lingkungan hidup, perubahan iklim serta perlindungan hutan. Sebagai Blogger, saya bisa menuliskan ajakan untuk lebih mencintai Bumi. Namun alangkah lebih baik jika ada aksi nyata yang bisa kita lakukan meski itu hal-hal kecil.
Pas sekali karena Team Up For Impact mengajak kami untuk melakukan aksi sederhana secara bersama-sama untuk menjaga bumi. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperingati Hari Hutan Sedunia yang jatuh pada tanggal 21 Maret 2022 lalu. Ngomong-ngomong, sudah tahu apa itu TUFI?
Challenge Team Up For Impact Everyday, Aksi Sederhana Untuk Menjaga Bumi
Team Up For Impact merupakan website kolaborasi dari berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran kita mengenai perubahan iklim. TUFI mengajak kita untuk melakukan hal-hal sederhana, kapan pun dan di manapun untuk menjaga Bumi. Hal kecil jika dilakukan bersama dan terus menerus, maka akan memberikan dampak yang besar. Lalu, apa saja itu?
Team Up For Impact Everyday punya 7 challenge. Kita bisa banget lho melakukan hal ini setiap hari. Ini dia tantangannya:
- SENIN: Tidak membeli makanan/minuman dalam kemasan
- SELASA: Mengurangi pemakaian listrik selama 2 jam
- RABU: Tidak makan daging merah
- KAMIS: Tidak menggunakan tissue
- JUMAT: Tidak naik kendaraan berbahan bakar bensin
- SABTU: Tidak menyalakan TV
- MINGGU: Tidak menghasilkan sampah makanan
Dan saya memilih 2 dari 7 tantangan yang sekiranya bisa saya lakukan mungkin setiap hari. Tidak makan daging merah dan Tidak menghasilkan sampah makanan. Yuk mulai challenge-nya.
Di hari Jumat, saya bisa tidak naik kendaraan berbahan bakar bensin. Kebanyakan aktivitas saya di rumah saja dan Jumat karena Keponakan sekolahnya pulang pagi, dia bisa jalan kaki sehingga saya tidak berkendara naik motor. Oh iya, Jumat bisa juga jalan kaki ke pasar yang ada di dekat rumah.
FYI, kendaraan bermotor diperkirakan nyumbang 76% dari total emisi oksida nitrogen dan 90% emisi hidrokarbon dan karbon monoksida. Itu banyak banget dan bikin polusi. Mana Jepara tuh pada hobi beli motor. Kalau ke tempat terdekat kita bisa jalan kaki atau pakai sepeda, ini jadi salah satu kebaikan untuk Bumi.
Setelah di pasar, belanja secukupnya. Walaupun ada kulkas, tapi saya berusaha belanja untuk 2-3 hari penyimpanan. Saya tidak pandai menyiapkan food preparation. Jadi lebih baik sekali belanja dan habis untuk dimasak esok hari. Ini juga jadi cara saya untuk tidak menghasilkan sampah makanan.
Menurut catatan, sampah makanan yang terbuang di Indonesia pada 2000-2019 mencapai 23-48 juta ton per tahun atau setara 115-184 kilogram per kapita per tahun. Bayangin deh. Orang saja banyak yang kesusahan makan. Eh ini banyak banget sampah makanan. Sebagai orang yang pernah hemat banget soal makanan, saya sedih dengan hal ini. Makanya dari mulai bahan pun, sebisa mungkin saya tidak menjadikannya sampah karena terlalu lama di kulkas.
Bagaimana dengan daging merah?
Sebenarnya Industri daging nyumbang sekitar 14,5% dari emisi gas rumah hijau buatan di seluruh dunia dan pakai banyak ruang hidup dan air dalam jumlah sangat besar. Di postingan Code Red, Climate Change Is Not A Game saya menyebutkan hal ini dan kita bisa mengurangi emisi tersebut dengan tidak mengonsumsi daging merah.
Kebetulan kami serumah jarang makan daging merah. Saya hanya makan di saat tertentu seperti Lebaran Idul Adha, atau saat ada hajatan. Kalau sengaja beli, rasanya sayang sih. Mending dibuat beli yang lain. Untuk sehari-hari, kami makan ikan baik air asin maupun tawar.
Karena tujuannya untuk tidak menghasilkan sampah makanan, maka saya pun memutuskan membeli ikan Bandeng untuk dipresto. Sampai tulang pun pasti akan termakan. Jangan lupa untuk mengambil makanan secukupnya, habis saat dimakan. Ini bukan hanya kebaikan untuk Bumi, tapi juga untuk kita sendiri.
Mungkin lain kali saya akan membagikan resep Ikan Bandeng Presto ala saya. Lumayan buat bekal saat puasa nanti. Semoga hal kecil ini bisa terus saya lakukan. Kamu juga bisa ikut Challenge Team Up For Impact Everyday, Aksi Sederhana Untuk Menjaga Bumi.
Yuk mulai lakukan hal sederhana untuk menjaga Bumi karena artinya kita ikut menjaga diri sendiri. Kalian tertarik dengan challenge hari apa? Atau jangan-jangan sudah mulai juga. Coba share cerita Kalian di kolom komentar ya. Sampai jumpa. Happy blogging!
Banyak yang ngaku cinta, tetapi tidak mewujudkannya secara nyata. Ehem kayak curhat jadinya, tapi mencintai bumi itu penting dan harus dilakukan. Apalagi kita tinggal di atasnya, dan hanya bumi yang mau menerima kita. Bisa dipraktikkan nih aksi sederhananya, terima kasih.
BalasHapusWah edukatif banget sih ini mbak, aku jadi makin terpacu untuk begini rutin karen akan berdampak pada lingkungan ya
BalasHapusKalau saya sih tidak menggunakan tisu. Pernah pakai tapi jarang banget. Karena pernah saya baca, 20 sheet helai tisu = 1 batang pohon usia 6 tahun.
BalasHapusNah, kalau di negara barat gimana tuh, karena tisu sebagai pengganti air pas lagi di kamar mandi atau toilet. Pasti penggunaan tisu banyak banget.
Kalau saya pilih bersepeda, karena lebih sehat dan ramah lingkungan. Tidak menimbulkan asap dan hemat bahan bakar. Apalagi kan stock minyak bumi kian menipis. Jadi dengan naik sepeda mendukung aksi perubahan iklim.
BalasHapusMenjaga kelestarian bumi memang bisa dilakukan dari hal kecil ya.. Meskipun terkesan hanya tindakan kecil tetapi kalau dilakukan terus menerus bisa menyelamatkan bumi kita dari kepunahan ya...
BalasHapusCinta Bumi harus dari sekarang karena inilah tempat tingga manusia yang akan diwariskan ke anak cucu. Semoga dengan langkah kecil kita bisa bantu bumi jadi lebih baik
BalasHapusYang sudah aku lakukan tuh di hari senin, rabu, harus lebih banyak lagi nih ya
BalasHapusSeru juga yaa..
BalasHapusMembiasakan hidup dengan sederhana dan efeknya sungguh bagus untuk bumi.
Challenge hari Kamis agak sulit karena tisu dibutuhkan. Huhuhu. Meski ga banyak juga pemakaiannya karena beli yang ukuran tanggung juga ga habis dalam 2 bulan. Mungkin challenge hari selasa agak sedikit lebih mudah dari yang Kamis Hanya butuh stay allert karena anak terbiasa hidupin lampu di sana sini.
BalasHapusLainnya sudah dilakukan bertahun-tahun.
Ya dimulai dari hal kecil sih kalau aku. Salah satunya mengumpulkan sampah dan menjadikannya pupuk kompos dan meminimalisir pemakaian tissue diganti jadi kain lap bersih.
BalasHapuswaduh saya boros banget dengan tisu
BalasHapusbaiklah saya akan coba mengurangi
tapi saya hemat listrik
ga pernah nonton tv meski di kamar ada tv
cuma sesekali aja jika pengin krn sekarang lebih asyik dengan hp
makanan kemasann jg jarang
Keren banget ini gerakannya, meskipun untuk hari Jum'at aku ga bakal bisa ikutan karena harus antar jemput anak sekolah yang lumayan jauh, haha.
BalasHapusTapi emang sih, hal simpel kaya ga beli makanan kemasan, hemat listrik, kurangi tisu, nggak konsumsi daging merah itu manfaatnya banyak banget buat lingkungan.
Kalo misalnya seminggu sekali gini masih mending sih, haha... Karena jujur saya saya belum siap kalo lepas semuanya. Keren ya ada komunitasnya juga untuk para blogger yang cinta lingkungan hidup.
BalasHapusAku baru tahu ada hari-hari dimana kita bisa membantu cinta bumi ini,
BalasHapusaku pilih selasa - kamis - jumat aja deh
Semua pihak kudu saling semangat dan berkontribusi agar climate change tdk membawa dampak yg makin mengerikan utk planet Bumi ya mba
BalasHapussemangat buat kita semua
catat jadwalnya dulu ah, moga nanti bisa menerapkannya juga, sebagai bentuk cinta Bumi.
BalasHapuskalau semua dari kita mau dan bisa menerapkan ini moga Bumi tidak bersedih lagi ya :(
Aku cinta bumi juga mba. Cara aku mencintai bumi seperti buang sampah pada tempatnya, mengurangi sampah plastik, menghemat air, memakai listrik seperlunya aja, dan lain - lain. Semoga banyak orang yang peka untuk mencintai bumi ya mba
BalasHapusWah seru banget ini challengenya ya, jadi memotivasi diri untuk lebih sayang sama bumi. Bisalah ini kayaknya kalau diniatkan untuk diri sendiri dan kebaikan sekitar ya.
BalasHapusWow keren banget nih tipsnya untuk cinta bumi lengkap dari hari Senin-Minggu ya.Bumi memang harus dicintai kalau tidak lama-lama akan hancur karena ulah tangan manusia. Aku akan coba nih tips hari dalam seminggu,semoga berhasil
BalasHapusArtikel inspiratif yang bisa banget ditiru dan ayo dipraktekkan :)
BalasHapusInsha Allah saya pun cinta bumi mbak, tapi maaf soal daging merah, dalam 4 bulan ini saya rutin dan banyak memakannya dalam rangka untuk kesehatan karena mengalami tensi rendah dalam waktu cukup panjang pasca sakit. Dalam sehari, makan siang dan malam pasti ada dagingnya. Alhamdulillah terbantu banget dengan daging merah itu. Kalau nanti sudah stabil, akan saya kurangi seperti di kondisi normal.
Dan soal ikan, menurut saya kalau tujuannya untuk nggak nyampah / nyisa setelah dimasak, memang udah bagus dengan mengkonsumsi bandeng presto biar habis sampai ke tulang ya. Bisa juga dibagikan kepada kucing atau anjing mbak, seandainya pelihara. Atau diolah jadi pupuk.
dari 7 tantangan Team Up For Impact ini, kayaknya cuma 1 yang susah dilakukan nih, Tidak naik kendaraan berbahan bakar bensin. Soalnya sudah wfo, jadi tiap hari ke kantor ya naik motor
BalasHapusAku jadi ingat nih seorang teman kantor yang selalu mengingatkan untuk ambil makan secukupnya saat ada makan-makan di kantor.
BalasHapusMakasih ya Mbak, udah diingetin kembali
Banyak hal yang mungkin terkesan sederhana tapi teryata memang berperan penting untuk keberlangsungan bumi. Terima kasih sudah berbagi, mba
BalasHapusBanyak hal sederhana yang bisa kita lakukanuntuk kelestarian bumi ya sebenarnya..tinggal kita lakukan secara mandiri dan juga serentak biar efeknya terasa
BalasHapusWaduh kalau ditanya cinta bumi, saya rasa semua pasti jawab cinta. Tapi apa sikap dan perilaku yang mencerminkan nya hemmm ... Pasti banyak yg bingung, seperti saya. Hehehe...
BalasHapusYa paling tidak yang biasa saya lakukan si nanam pohon bareng suami dan anak. Termasuk jika melakukan pendakian. Dan pastinya tidak buang sampah sembarang
aku cinta bumi yang bisa lakukan adalah memisahkan sampah organik dan non organik walau entar tukang sampah suka gabungin aja. Tapi, sampah sayuran kami buang sendiri.
BalasHapusWuih challenge-nya keren. Applicable ya. Jadi kepengen ikutan juga challenge-nya. Semoga banyak yang ikutan juga. Supaya bisa berdampak besar untuk bumi.
BalasHapusItulah sebabnya kami kalau di rumah masak seperlunya dan ngajarin anak2 utk ambil makan secukupnya, kalau mau nambah lagi boleh. Pendek kata gk mau nyisain makanan, jd masak dikit2. Paling sedih kalau kondangan prasmanan dan pd suka ambil banyak tp nantinya dibuang huhu. Gk hanya mubadzir tapi jg gak bagus buat lingkungan ya sampah2 itu.
BalasHapusWah, 7 challenge nya menarik sekali mbak. Aku udah mulai mengurangi sampah plastik, minimal setiap keluar rumah pasti bawa tas khusus mbak
BalasHapusAku pake menstrual cup nih sudah ga pake pembalut sekali pakai. Ngerti banget kalo sampah pembalut sekali pakai itu ga bisa diolah lagi
BalasHapusJangan cuma ngaku cintai bumi saja ya mbak
BalasHapusHarus dibuktikan dengan perbuatan
Banyak cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk mencintai bumi
Aku ga menyalakan tv tapi menyalakan yang lain hehehe, duh harus terus ikut serta cinta bumi ya dengan sesekali ikut tantangan ini nih.
BalasHapuskalau daging mentah memang aku ga doyan
Cinta bumi dengan cara rajin membersihkan rumah, hemat listrik air dan memilah sampah.
BalasHapusTujuh tantangan ini udah aku lakukan meski nggak sesuai harinya, Ji. Karena kan kegiatan kita bisa berbeda dan mesti menyesuaikan. Nah untuk tidak makan daging merah, aku udah lama banget ninggalin karena faktor kesehatan suami dan anak-anak nambah usia juga jadi nggak suka makan daging merah
BalasHapusBeberapa hal sudah mulai saya lakukan. Di antaranya, tidak konsumsi daging merah, ini bisa sebulan sekali atau dua kali aja konsumsi daging. TV gak pernah nyala, listrik masih agak susah, tapi biasanya yg nyala cuma ruang utama aja. Di rumah gak pakek AC juga, hehe. Semoga bisa konsisten ikut menyelamatkan bumi.
BalasHapusAku juga jarang makan daging merah karena mahal. Jadi, makan yang seadanya saja, gak neko-neko. Kalau tiap hari makan daging terus pasti bosan. Kalau jalan kaki paling buat keliling komplek aja, ke pasar gitu tetap pakai kendaraan soalnya jarak jauh banget.
BalasHapusyang kulakukan baru bisa irit plastik, alias kalau belanja sering menolak bungkus plastik/kresek dari si penjual
BalasHapustapi kalau tissue masih belum ini, huhuh. ayok lah, diriku, belajar untuk bisa lebih hemat tissue
Makan secukupnya dan menghabiskan itu saya setuju banget. Secara sekarang sering melihat kalau prasmanan di resepsi ambil banyak tapi gak habis. Buang gitu aja. Sedih banget ya
BalasHapusHal seperti ini sebenarnya wajib ditanamkan ke anak2. Soalnya ini penting buat keberlangsubgan manusia. Semoga bumi kita selalu baik dan sehat
BalasHapusWah ini praktis dan mudah diikuti. Jadi, bukan lagi teori yang biasanya banyak yang harus diperbuat tapi melakukannya bingung dari mana. Keren nih yg bikin schedule.
BalasHapusMelestarikan lingkungan ini bisa kok ya dimulai dari hal kecil yang ada di keseharian kita. Yuk semangat menerapkan dan Istiqomah menjalankannya
BalasHapusyang sudah aku lakukan saat ini belanja bawa kantong plastik sendiri plus kalau memisahkan sampah organik sih jadi biar makin rapi
BalasHapussebenarnya banyak sekali hal yang bisa kita lakukan buat cinta bumi, sayangnya kadang kita suka lupa akan hal tersebut. aku pun juga masih belajar untuk bisa lakukan dari diri sendiri agar lingkungan di rumah semakin asri.
BalasHapusChallenge nya menantang nih kak, bisa ditiru. Beberapa sudah dilakukan sih, air kemasan sudah no lagi, biasanya bawa tumbler sendiri. Kalau yang ain insya Allah sudah praktek. Yang masih ga bisa dilakukan pakai kendaraan itu, Kak.
BalasHapusaku yang susah banget itu kayaknya nggak menggunakan kendaraan bermotor deh soalnya tiap hari harus kerja dan pakai motor pribadi. tapi kalau hari libur bisa sih kayaknya nggak naik motor asal di rumah aja seharian
BalasHapusmasya Allah aksinya idbuat perhari ya jaid terjadwal wah aku bis anih mnegadopsi hehehe sebagaitim yang g punya tv berarti g nyalaian laptop kah heee
BalasHapusBener banget, apapun bisa kita lakukan dimulai dari hal hal yang keci, klu saya biasanya belanja bawa tas kantong dari rumah selain praktis kita juga bisa mengurangi sampah plastik
BalasHapusMenarik sekali ada challenge seperti ini, kayaknya kalau saya ikut, yang paling mudah dilakukan adalah tantangan hari Sabtu yaitu tidak menonton TV. Yang alain agak susah apalagi tantangan ga pakai tisu
BalasHapusSelain bersepeda, saya juga membuat komposter di rumah. Misal kalau ada makanan yang harus terbuang, bisa dimanfaatkan menjadi pupuk. Ogak banget memproduksi sampah.
BalasHapusSelain bersepeda, saya juga membuat komposter di rumah. Misal kalau ada makanan yang harus terbuang, bisa dimanfaatkan menjadi pupuk. Ogak banget memproduksi sampah.
BalasHapusTidak makan daging merah tiap Rabu, aku bisa. Karena memang jarang makan daging. Mengurangi listrik 2 jam, tentu saja bisa.
BalasHapusDan baru dua hal itu yang bisa aku lakukan untuk menyelamatkan bumi.
Kalau kita rutin menerapkan pola hidup bisa membuat bumi kita ikut terselamatkan yaa kak. Karena lingkungan ini perlu dijaga dan dilestarikan agak tidak terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan
BalasHapus