Udara siang hari begitu panas. Saat malam, angin dingin menghadang. Iklim di Bumi kini tidak sama lagi. Lalu sampai kapan harus begini?
Beberapa waktu lalu saya sempat nonton pembahasan tragedi yang baru saja terjadi di banyak negara. Bukan investigasi, hanya sebuah opini, tapi cukup menggelitik hati. Rasanya tidak adil hanya karena kesalahan, kebodohan 1-2 orang, banyak yang menanggung akibatnya karena berada di tempat dan waktu yang tidak tepat. Begitu juga saat kita berbicara tentang Perubahan Iklim. Kita butuh Keadilan Iklim.
Climate Justice, Solusi dan Pencegahan Dampak Perubahan Iklim Dengan Cara Yang Adil
Seperti yang kita tahu bahwa perubahan iklim itu naiknya suhu bumi akibat karbon dioksida dan gas lain sehingga menyebabkan gas rumah kaca. Penyebabnya banyak mulai dari polusi, sampah, pembakaran lahan dan hutan dll. Climate Change sudah menjadi isu global. Namun ternyata, dampak yang dirasakan tiap individu baik dari segi lingkungan, kesehatan, ekonomi, sosial bisa sangat berbeda dan tidak merata.
Contohnya, daerah yang tadinya banyak hutan jadi kena asap karena pembakaran bahkan kini kebanjiran. Daerah pantai, pulau-pulau kecil mulai tenggelam karena kenaikan permukaan air laut. Untuk perempuan, lansia, anak-anak, mereka juga rentan terdampak. Masalahnya, justru orang miskin yang bisa dibilang paling sedikit berkontribusi dalam perubahan iklim, malah jadi yang paling menderita. Apakah itu adil?
Karena ketimpangan, ketidaksetaraan ini, maka dibutuhkan adanya Climate Justice atau Keadilan Iklim. Apa itu? Kondisi di mana seseorang bisa mendapatkan akses atas kondisi iklim yang bersih dan sehat sebagai bagian dari hak asasi manusia. Hal dapat air, bersih, udara sehat, pangan yang layak dan lain sebagainya.
Kita harus melihat bahwa perubahan iklim ini bukan hanya masalah lingkungan, tapi lebih dari itu. Ada masalah ekonomi, sosial, bahkan politik. Misalnya dari dari sisi orang miskin. Ekonomi mereka akan merosot karena gagal panen atau kondisi cuaca ekstrem. Orang tua dan perempuan juga rentan karena adanya bencana yang melanda. Dan anak-anak, generasi masa depan akan lebih lama menanggung akibat yang ada dari pemanasan global ini.
Makanya harus ada keadilan di mana pihak yang paling berkontribusi mau mengakui dan bertanggung jawab. Jadi ketidaksetaraan ini bisa ditangani secara langsung melalui strategi mitigasi dan adaptasi jangka panjang. Semua orang harus bergandengan tangan melakukan pencegahan secara adil, sesuai porsi masing-masing.
Bagaimana cara kita untuk mewujudkan keadilan iklim ini?
Caranya tentu saja dengan bersuara dan ikut serta dalam mengambil kebijakan. Kita bisa bergabung dengan komunitas seperti #EcoBloggerSquad atau jaringan lainnya. Misalnya dari kelompok terkecil dengan ikut Musrenbang atau Musyawarah Rencana Pembangunan yang merupakan forum dan sarana untuk masyarakat menyampaikan aspirasi, kritik dan saran. Jadi kita ngasih pendapat soal lingkungan ini.
Mungkin banyak orang bepikir bahwa perubahan iklim itu masalah besar dan harus dengan kekuatan besar juga untuk mengatasinya. Padahal, bisa lho dimulai dari hal kecil, dari kita, dan dari rumah. Misalnya dengan mengelola sampah dan jadi energi terbarukan. Hemat listrik, memakai kendaraan umum sehingga bisa mengurangi polusi. Tidak membuang-buang makanan, menanam pohon dan sebagainya. Aksi-aksi sederhana yang dilakukan terus menerus dan bersama-sama bisa menjaga bumi.
Bagaimanapun, kita ini hidup di planet yang sama, berbagi rumah. Makanya harus jadi tempat yang layak huni untuk semua orang. Kita juga harus sadar bahwa masa depan anak-anak, semua orang, ada di tangan kita hari ini. Jadi, mau berkontribusi apa untuk menjaga bumi?
Betul juga ya. Tindakan sederhana sehari-hari bisa berdampak luas ke seluruh penduduk dunia. Penting banget kita menyadari untuk bersama menjaga iklim tetap bersahabat
BalasHapusKeadilan iklim ini mesti disosialisasikan lebih banyak kepada masyarakat agar mereka tahu dan dapat merealisasikannya. Pengelolaan sampah menjadi energi terbarukan bisa dilakukan berkesinambungan. Dari hal2 kecil bisa dimulai kok, dari kelompok rumah tangga, lingkungan warga, sekolah dan sebagainya. Semoga keadilan iklim dapat terwujud dan mampu meningkatkan pendapat perekonomian rakyat dan kesehatan yang baik juga :)
BalasHapusApalagi makin kesini rasanya banyak sekali tanah longsor dan banjir ya mbak. Nggak perlu bingung melakuakan aksi yang besar, kita bisa memulai dari hal hal yang kecil dan dri lingkup paling kecil seperti hemat listrik, buang sampah pada tempatnya dan masih banyak lagi.
BalasHapusAksi sederhana yang kita lakukan akan membuat bumi ini makin hijau dan kita punjadi sehat .
BalasHapusBerkumpul dengan orang yang peduli lingkungan maka kita akan ketularan juga buat ikut mendukung bumi jadi indah .
BalasHapusPerubahan iklim memang masalah besar. Tapi kita membantu memperbaikinya dengan langkah-langkah kecil tapi konsisten. Setuju banget dimulai dari hal kecil, dari kita, dan dari rumah.
BalasHapusSetuju mbak Jiah
BalasHapusKita ketakutan karena perubahan iklim itu masalah besar - dan harus dengan kekuatan besar juga padahal kita bisa berkontribusi dengan mengelola sampah - hemat listrik dan air - gak pakai kendaraan pribadi juga.
Tulisannya cakep mbak
Memang sedih dengan iklim tidak.menentu sekarang ini...harusnya musim.kemarau eeeh tetep ada aja hujan...
BalasHapusSiang cetar malam ujan deres akirnya banjir, semoga makin bamyak yg peduli thd lingkungan ya spy tdk berkrlanjutan kerusakan alam Indonesia
Langkah kecil yang kita lakukan dari rumah semoga bisa membantu menyelamatkan atau paling tidak mengurangi sedikit dampak perubahan iklim. Tapi ya harus dilakukan oleh lebih banyak orang. Bisa loh pengolahan sampah dari skala rumah tangga digerakkan, misal oleh pejabat paling tinggi tingkat propinsi, bersama istri dan jajarannya. Kemudian berantai hingga ke tingkat paling dasar yaitu ketua RT RW. Kalo hemat listrik rasanya semua orang udah memahami dan melakukan demi hemat saat pembayaran juga ya
BalasHapusKalau manusia tidak segera berbenah memikirkan keberlangsungan hidup, entah bagaimana nanti generasi selanjutnya ya dalam menghadapi situasi climate change ini. Pasti beberapa tahun ke depan kondisinya juga akan jauh berbeda dari kondisi saat ini..semua tergantung keputusan manusia apakah mau mulai memikirkan lingkungan atau mapah cuek
BalasHapusPerubahan iklim mungkin terkesan masalah lingkungan saja. Padahal tidak ya mba. Banyak faktor yang terlibat. Terima kasih sudah berbagi
BalasHapusNah ini ya yang banyak belum menyadari. Melakukan tindakan itu pasti impactnya ya ke alam secara universal. Gak hanya alam di dekatnya saja. Jadi saat alam kena polusi, ya iklim bisa berubah secara global. Semoga semua orang menyadari hal ini ya
BalasHapusSedih ya, bumi udah setua itu, climate change santa terasa dimanapun, bahkan ada berita katanya akan ada gempa dan tsunami yang besar
BalasHapusKadang, langkah-langkah kecil yang aku lakukan sehari-hari terasa serasa "menggarami lautan." Uda berusaha mengurangi sampah plastik, tapi di mana-mana muda dijumpai sampah plastik dll. Tapi asku teringat sebuah tayangan di channel Youtube TEDx Talks yang bertajuk “Why I live a zero waste life”. Pada video tsb, ada sebuah komentar yang bagiku terasa menjadi penyemangat (entah bagi orang lain). Tertulis di sana, “we don’t need a few people doing zero-waste perfectly, we need millions doing it imperfectly.”
BalasHapusSederhana tampak sepele tapi dampaknya besar dan luar biasa itulah kekuatan yang bisa tanpa kita sadari. Seperti memulai hal kecil dari dapur, dari kamar mandi, dari meja makan, jika semua orang melakukan, tidak mungkin iklim yang rusak bisa kembali normal ya
BalasHapusClimate Justice ini berhak dirasakan dan diperoleh oleh seluruh penduduk bumi. Sekarang, yang digambarkan Jiah adalah sebuah langkah yang bisa kita lakukan untuk membuat keadaan di bumi menjadi lebih baik lagi. Semua orang bisa berubah, semua orang bisa berkontribusi dalam langkah menjaga kelestarian bumi.
BalasHapusIya yaa..kedengarannya isu perubahan iklim tuh berat banget. Apa iya kita bisa bantu mencegahnya? Padahal ya emang bisa dengan melakukan hal-hal sederhana. Sesederhana gak buang-buang makanan, hidup sederhana/gak berlebihan, menghemat penggunaan air, dll.
BalasHapuskadang kita memaksa negara-negara berkembang untuk bertanggung jawab mengelola keselamatan bumi padahal negara2 maju punya kontribusi besar ya mb Jiah dalam kerusakan iklim hari ini. harusnya sih memang bersama-sama nih semua penduduk bumi
BalasHapusKerusakan iklim harusnya menjadi tanggung jawab semua negara ya mbak
BalasHapusOleh karena itu perjuangan meraih keadilan iklim ini harus jadi langkah bersama
Bener juga yaa... malah tadinya enggak kepikiran tentang keadilan iklim ini aku Ji. Pihak-pihak yang paling besar melakukan praktik perusakan iklim memang harus bertanggung jawab. Sungguh mengenaskan nasib orang yang tidak berkontribusi pada perubahan iklim tapi malah harus menanggung akibatnya.
BalasHapusyes, aku setuju banget, aksi sederhana yang dilakukan bersama insyaAllah akan sedikit demi sedikit menimbulkan perubahan.
BalasHapusKalau tidak salah, sekarang pun sudah mulai terlihat hasilnya lho. bumi kita sudah mulai "sembuh", lubang ozone sudah sedikit demi sedikit tertutup. kerennya tindakan bersama ya kayak gini ya. insyaAllah semua akan bisa menikmati keadilan iklim ini nantinya asal kita terus melakukan kebaikan untuk lingkungan yang sekarang sudah kita lakukan dan mengajarkannya ke anak-anak kita kelak yaa
Semoga terwujud keadilan iklim lewat usaha kita bersama. Ngeri sih kalo ngebayangin dampak perubahan iklim seperti di film-film. Makanya kita perlu sama-sama menjaga lingkungan ini ya.
BalasHapusBener.. Iklim bisa dirubah dimulai dari lingkungan terkecil dulu, yaitu di rumah. Kebiasaan2 baik utk lingkungan ya kita yg mulai. Kalau bukan kita siapa lagi
BalasHapusPerubahan iklim ini memang kerasa banget, apalagi di Tangerang ini waduhh kalo siang berasa banget panasnya. Langkah mengurangi penggunaan listrik kayak gini, udah harus jadi lifestyle yaa
BalasHapusbaru baca keadilan iklim mbak, jadi tercerahkan juga, benar juga ya, perlu ada climate justice atau keadilan iklim agar kita bisa meminta pertanggungjawaban kepada yang membuat kerusakan di planet bumi. Yah, ujung-ujungnya juga ke kita lagi kan ya dampaknya. sepakat juga dengan melakukan hal kecil seperti hemat listrik, memilah sampah dan tidak buang makanan itu bisa jadi solusi kecil yang bisa kita lakukan dari rumah, thanks pengingatnya mbak
BalasHapusmiris banget ya Ji, semua kena dampak dari perubahan iklim ini, bahkan orang yang telah berusaha menjaga alam pun juga kena imbasnya :(
BalasHapussudah saatnya ya emang keadilan iklim ini ditegakkan.
saatnya kita juga jadi bagian yang menyuarakannya.
anyway udah lama itu penasaran dengan Blogger Ecosquad, gimana gabungnya sih? :D
Perlu banget menjaga keseimbangan alam agar tetap Lestari dan terus mengedukasi masyarakat untuk sama-sama saling menjaga
BalasHapusSebenarnya kita juga bingung sih Kak, contoh sederhananya, sekarang banyak musibah, banjir, longsor, gempa, sebagian orang menyalahkan, itu karena kesalahan manusia sendiri. Kadang kita gemes, ngingetin orang di sekitar yang buang sampah sembarangan aja dibantah, "Hallah, kamu juga kalau gak ada yang liat sama juga kan?" Duh gemeees.
BalasHapusKAdang kita kebingungan harus bagaimana dengan kondisi iklim yang sudah berbeda drastis seperti ini, tapi daripada bingung harus berbuat apa. Ada banyak cara yang bisa kita mulai dari ruang lingkup terkecil, dari diri sendiri dan keluarga. Buang sampah pada tempatnya, hemat listrik dll
BalasHapussedih yaa, banyak bencana yang terjadi penyebabnya karena ulah manusia. semoga semakin banyak yang sadar menjaga lingkungan
BalasHapusListrik saya setiap tidur selalu mematikan lampu dan sekarang ini mulai rajin kemana-mana menggunakan transportasi umum, karena sekarang sudah mulai nyaman ya fasilitasnya, dan pastinya juga aman
BalasHapusIya, setuju dari hal kecil kalau serentak jadi besuaaaaar. Kalau nunggu langsung besaar, kapan bertindak? Moga bumi ini selalu sehat
BalasHapusSetuju banget! perubahan iklim biasanya terjadi bukan hanya karena masalah lingkungan. Tapi ada juga karena masalah ekonomi, masalah sosial, hingga politik.
BalasHapusUlah manusia memang lebih kejam terhadap lingkungan :(
Sebagai ibu rumah tangga saya pun hanya bisa memberikan kontribusi kecil. Tapi jika setiap ibu rumah tangga berbuat yang sama, insyaallah permukaan bumi akan terbantu. Pastinya...
BalasHapusBetul, kita harus turut andil menjaga bumi, bukan hanya untuk saat ini saja. Tapi demi masa depan anak cucu kita yg mendiami planet ini. Thanks remindernya
BalasHapusefek pemanasan global sudah terlihat di mana-mana, sudah saatnya kita harus peduli dengan kelestarian alam di sekitar lingkungan tempat tinggal kita.
BalasHapusDi rumah sih saya mulai menanam dan menghijaukan kembali pekarangan dan halaman rumah yang kosong.
Efek pemanasan bumi kian menjadi. Mari jangan tunda lagi untuk beraksi!
BalasHapus