Delapan hari lalu, saya dikejutkan oleh sebuah e-mail pemberitahuan bahwa Blog saya yang berjudul "http://www.jiahjava.com/" telah dihapus. Pertanyaannya, kenapa Blog saya dikunci? Apa yang harus dilakukan?
Bagai disambar petir tapi bukan di siang hari. Sore itu setelah mandi dan salat Ashar, saya membaca e-mail pemberitahuan tentang blog saya yang dikunci. Ada sedikit kepanikan dan saya mengambil napas dalam-dalam. Kenapa, oh kenapa?
Dalam e-mail singkat tersebut dijelaskan soal Pedoman Komunitas yang kemungkinan saya langgar sehingga dianggap sebagai SPAM. Ada satu link peninjauan yang diberikan, tapi tidak langsung saya klik. Meski sudah jelas pengirimannya adalah Blogger, tapi saya butuh kepastian yang lain.
Jadi saya buka dasbor Blog yang ternyata sudah ditandai segitiga merah. Saya tidak bisa akses apa-apa baik postingan dan lainnya. Hanya ada semacam pengaturan profil yang saya gunakan untuk berkomentar. Nah di sana ada pemberitahuan yang kurang lebih sama dengan di e-mail. Saya klik dan blog saya resmi ditinjau untuk memverifikasi bahwa ini bukan SPAM.
Blog Dikunci, Segera Lakukan Banding untuk Verifikasi
Pikiran saya melayang ke sana ke mari. Ada pekerjaan yang butuh laporan final. Apakah saya harus mulai dari awal lagi? Terbayang bagaimana ribetnya. Saya juga ikut Blog Walking untuk salah satu postingan. Dan masih banyak hal yang terus menghantui selama Blog ini menghilang.
Sebagai pengguna Blogspot, kita harus tahu. Meski sudah membeli domain sendiri, tapi hosting yang kita gunakan itu milik Google. Ibarat tanah, kita diperbolehkan membangun rumah, menempatinya secara gratis, tapi tidak benar-benar berhak atas tanahnya. Ada aturan yang harus kita patuhi jika tidak ingin didepak.
Google punya Pedoman konten yang berkualitas yang harus dipatuhi oleh penggunanya. Kebijakan ini sebenarnya standar sih seperti larangan untuk aktivitas berbahaya atau ilegal, pelecehan, penindasan, dan ancaman. Ujaran kebencian, kekerasan, phising, dan lain sebagainya. Selengkapnya bisa dibaca di Kebijakan Konten Blogger.
Di kasus ini, saya merasa sudah mematuhi aturan. Untuk membuat ulasan drama atau film, saya bahkan tidak menampilkan gambar ciuman dan sejenisnya. Mau bikin review genre dewasa pun, saya berpikir keras dan berakhir tidak menuliskannya. Lalu kenapa Blog saya dikunci?
Melihat dari link e-mail permintaan buka kunci, deteksi SPAM otomatis itu dilakukan oleh Robot yang kemungkinan tidak akurat. Namanya Robot, pilih random saja dan Blog saya jadi salah satu korbannya. Selama Blog dihapus Google, saya melakukan beberapa hal, termasuk menyiapkan skenario kemungkinan terburuk.
Pertama, saya ikuti panduan peninjauan ulang. Kalau tidak salah, saya langsung mengajukan banding beberapa menit setelah e-mail saya terima. Jika ini tidak kita lakukan, maka dalam waktu 89 Hari, Blog akan dihapus secara permanen. Menurut saya, ini cukup adil. Setidaknya masih ada kesempatan untuk kembali.
Kedua, karena ada tugas BW, saya menghubungi WAG terkait dan memberi tahu soal masalah ini. Kebetulan belum ada pekerjaan yang mendesak untuk dilaporkan. Ketiga, saya membaca-baca soal kasus Blog Dikunci Google, mengapa dan bagaimana cara mengembalikannya sebagai referensi.
Hal yang bisa kita lakukan jika Blog Blogspot dikunci ya, melakukan banding, menunggu keputusan, dan berdoa kepada Tuhan. Kita tidak bisa meminta bantuan teknisi atau orang yang pintar otak atik karena ini hubungannya dengan Google. Hanya mereka yang berkuasa. Makanya setelah ikhtiar ya pasrah, berdoa sebanyak-banyaknya.
Dalam waktu menunggu itu, saya membuat skenario terburuk jika blog tidak kembali. Pertama, opsi membuat blog baru. Kebetulan saya ada blog kosongan yang benar-benar fresh karena untuk mencoba template. Saya juga sudah berpikir nama domain yang mungkin akan saya beli.
Karena kemarin mengganti template baru dan segala dramanya, saya terpikir untuk 'mengemis' agar diizinkan memakai template yang saya beli ini di blog lain. Btw, saya khawatir tidak dapat file-nya karena minta bantuan orang untuk membeli. Setelah kasus ini selesai, ternyata tema-nya bisa dipakai unlimited domain asal satu pengguna.
Meski bakal ribet karena harus setting ini itu bahkan drama DA, PA, Page View, soal konten, saya tidak terlalu khawatir. Lho kok bisa? Bagaimana nasib ratusan review drama dan film saya yang sudah dan belum page one? Apa tidak sayang?
Entah memang sudah jalannya atau tidak, tapi akhir tahun kemarin saya sudah mencadangkan isi blog. Untuk postingan tahun 2023, kebetulan waktu itu baru satu dan bisa saya pulihkan dari catatan yang masuk tempat sampah. Jadi bisa diimpor di blog baru kalau amit-amit blog yang dikunci Google tidak kembali.
Alhamdulillah-nya, tidak perlu menunggu waktu yang lama blog saya kembali di tanggal 11 Januari 2023 pukul 00.00. Jadi hanya 7 jam saja Blog dihapus Google. Kalau baca postingan teman lain yang bernasib sama, ada yang sampai beberapa hari bahkan akhirnya tidak kembali. Jadi meski deg-degan setengah mati, saya bersyukur sekali karena hanya sebentar dan Blog ini pulih tanpa kekurangan sesuatu apa pun.
Lalu, apa hikmah dari Blog Dibanned Google ini?
- Pertama, harus tahu diri. Sebagai Penumpang, kita harus mematuhi Kebijakan Konten Blogger
- Kedua, harus rajin melihat e-mail dan Blog. Walaupun sedang ribet atau bahkan hiatus, minimal kita lihat 1-2 kali seminggu untuk berjaga-jaga jika ada pemberitahuan seperti perpanjangan domain, Blog dikunci atau bahkan penyusup. Jadi bisa gerak cepat gitu lho biar enggak menyesal saat hal buruk terjadi. Agar tak bingung antara e-mail penting atau tidak, kita bisa mengatur pemberitahuan komentar dibagian setelan. Kalau saya sih mengalihkannya ke surat elektronik lain biar tidak tercampur ke email utama
- Ketiga, sebagai pengguna Blogspot, kita harus rajin untuk mencadangkan konten. Minimal setahun sekali untuk jaga-jaga. Caranya? Masuk setelan, cari Kelola Blog dan cadangkan. Impor konten berfungsi untuk mengunggah hasil cadangan ke blog baru kalau-kalau blog lama hilang
- Keempat, migrasi ke WordPress. Ini sih kata beberapa Suhu. Kalau pakai platform ini, bisa beli domain dan hosting sendiri sehingga punya akses penuh dengan konten yang kita miliki. Opsi ini belum berlaku buat saya karena masih nyaman di Blogspot. Tidak tahu ya kalau suatu hari nanti. Yang jelas jika itu terjadi, bukan hanya merogoh kocek yang dalam, tapi juga harus punya kemampuan otak atik yang mumpuni
Mungkin itu saja cerita tentang pengalaman Blog Blogspot Dikunci Google. Semoga itu jadi yang pertama dan terakhir. Beberapa jam yang cukup menantang buat saya. Jika amit-amit itu terjadi pada Kalian, please jangan panik, tetap berpikir positif dan lakukan banding. Google tidak sejahat itu asal kita mematuhi aturannya.
Semoga pengalaman ini bermanfaat untuk saya dan kalian juga ya. Sampai jumpa. Happy blogging!
Duh, makin ke sini Google kok jasi sereemm.
BalasHapusAturannya itu lho, bikin dagdigdug derrrr.
Padahal socmed jg makin ketat, ehhh sekarang blog pun😴
Aturan konten dari dulu kaya gitu sih, Mbak. Standar lah ya demi kedamaian bersama
HapusAlhamdulillah ya tidak lama di-banned sama.Google, Jiah. Jiah tahu postingan yang mana yang dianggap spam? Kira2 krn apa krn postingan Jiah kan original semua?
BalasHapusKalau masalahnya 1-2 postingan, kayanya hanya postingan tersebut yang dihapus Google. Kalau kasus ku, blog nya. Jadi waktu itu gak bisa diakses semuanya
HapusOalaah ... ngeri ya.
Hapusaku pas kemarin baca di wag ikut deg-degan juga loh. Alhamdulillah sudah terselesaikan ya Jiah, ini juga jadi informasi juga jikalau ada teman-teman blogger yang mengalami juga. Makasih ya Jiah untuk sharingnya.
BalasHapusJadi sampai sekarang belum tahukah pelanggaran mana yang dituduhkan ke blogmu? Duh, semoga setelah ini blog kita aman2 aja, ya
BalasHapusaku yang bacanya langsung deg-degaaaan mba, thank you for sharing ya mba. Kalau aku setiap hari hampir aku liatin ada komentar yang spamming atau ngga, dan semoga kejadian ini ngga kena-kena lagi ya. Aku jadi ikutan paranoid :)
BalasHapusAlhamdulillah udah balik yaa Jiah. Ikut khawatir sesama pengguna blogger.
BalasHapusBtw, makasih tipsnya. Untuk pencadangan sebaiknya seminggu sekali kalau aktif nulis atau sebulan sekali lah. Supaya artikel bulan ini sudah ter-back up.
Waaah serem juga kalo si robot asal main random gitu ya Mbaaa 😱. Padahal tulisan kita ga ada yg aneh2. Ga kebayang aku paniknya kalo blogku yg digituin. Tapi syukurlah bisa ada solusi utk banding. Aku perlu save sih tulisan ini.
BalasHapusTapi kalo pake WP dan beli hosting seharusnya aman Yaa berarti. Soalnya blogku domain dan hosting ya aku beli sendiri. Semoga sih beneran aman 😄
Terimakasih udah sharing ya Mbaaa 😘
Dulu salah satu teman komunitas juga pernah dapat surat cinta, gara-gara ada kata n*de padahal maksudnya tuh shade salah satu makeup, eh dianggap konten dewasa, untung bisa banding.
BalasHapusbegini ini kalau yg deteksi robot ya mbak..jadi nggak ngerti konteksnya. fokus tekstual saja. Jadi mesti hati2 nih..Kalau saya pernah ada komen yg dibanned FB gara2 saya nulis makanannya dim*tilasi. Ya memang bad word, tapi maksudnya utk hiperbola memotong2 makanan :D
HapusSebagai pengguna blogspot aku bookmarked artikel ini. Senangnya sudah dibuka kembali blognya, tak lagi terkunci. Baru tahu penyebab dan cara bandingnya Thanks sharingnya Mba
BalasHapusAlhamdulillah proses bandingnya nggak memerlukan waktu lama ya, blognya bisa balik lagi.
BalasHapusyuk migrasi ke wordpres hehehehe....
Sebagai pengguna wordpress pun sebaiknya juga mencadangkan postingan di blog, berjaga-jaga kalau ada kasus kebakaran gedung server penyedia jasa hosting kayak beberapa waktu yang lalu
Alhamdullilah gak apa apa ya. Deg degan juga bacanya baru kali ini blog ada yang ke banned sama google.seram dengarnya apalagi kalau kejadian.
BalasHapuswah ngeri aku bacanya mak, alhamdulillah sudah gapapa ya blog-nya. makasi sudah berbagi pengalaman mak
BalasHapusWaaww teenyata ini ya maak...aku mau cb langkah2 mencadangkan konten mau belajar caranya....sereem yaa kalau tiba2 di hapus aku bakal sedih bgt kalau ngalami hal.kek gitu
BalasHapusSedih panik pastinya walau cuma tujuh jam blog nggak bisa diakses. Makasih detailnya mba. Skarang nasib aku, twitterku kekunci jadi belum bisa di akses di hari keempat
BalasHapusJadi alasan sebenernya knp di banned ga dijelaskan ya? Harusnya dikasih tau yg jelas ya spy kita tau dmn salahnya dan ga melakukan lg.
BalasHapusSyukurlah skr udah balik lagi ya
Duh duh aku belum pernah bikin cadangan blog euy ngeri juga kalau tiba-tiba dikunci Google, beberapa teman juga kena nih kasus serupa katanya melanggar aturan komunitas juga semoga aman terus ya blog kita
BalasHapusAku auto cek email, Ji..
BalasHapusRasanya jarang banget buka email kalo gak ada kerjaan, aku lewat aja.
Selain twitter, ternyata google juga memperketat keamanannya ya..
Semoga blog-blog yang dirawat sepenuh hati ini gak ada yang hilang suatu apapun dan bisa digunakan untuk kebaikan.
Terima kasih uda berbagi, Jiaa..
Ya Allah kebayang banget deh paniknya aku sendiri Sekarang mengalami Facebook lama aku yang tidak bisa terbuka sudah verifikasi KTP dan juga kode nomor HP tidak ada Semoga seperti Mbak ya bisa terbuka lagi aku belum coba banding sih
BalasHapusYa ampun kebayang gimana paniknya kalo blog dikunci google
BalasHapusSyukurlah setelah ngajuin banding bisa dibuka ya mba
Aku pernah ngajuin banding di facobook karena ga bs share post blog
Memang ebner kalo ada apa2 ajuin banding dan jangan dibiarin
Jadi terang benderang kejadian kemarin itu, ternyata gara gara robot yang tidak akurat memberikan penilaian ya. Kalo aku dulu enggak dikunci, tapi kena banned gitu di salah satu artikel. Katanya ada penggunaan kata yang mengandung porno, padahal ya biasa aja sih. Tapi bagi Google kata itu sensitif, hihihi
BalasHapusNah soal migrasi ke Wordpress, aku malah masih trauma. Karena blog ku yg wordpress itu kena hacker dan nggak bisa aku ambil alih. Masih nyesek karena banyak foto dari artikel jalan jalan karena Niche nya emang traveling. Dan aku gak punya dokumentasi di tempat lain
Alhamdulillah gak lama lamaa ya Allah. Udah kebayang juga repotnya kalau harus bikin lagi. Makasih sharingnya mbak, jadi pelajaran untuk blogger yang lain nih 👍🏻👍🏻
BalasHapusBlog dibanned tentu jadi mimpi vuruk setiap blogger ya mba. Naudzubillah jangan sampai... Untungnya mba Jiah bisa melalui dan blog bisa kembali ya mba. Setelah kejadian ini ada rencana pindah ke wordpress ngga mba?
BalasHapusYa Allah pasti shock banget ya mba.. makasih lho mba sgaring pengalamannya ini biar lebih prepare kalau kalau nanti kejadian yg sama sehingga bisa lebih waspada
BalasHapusIh, aku jadi ikut deg degan karena kemarin juga ada peringatan di blogku. Harus segara cek emil berarti, ya.
BalasHapusAlhamdulillah, blog nya Mbak sudah bisa diakses kembali.