Punya keinginan naik haji? Kapan? Bagaimana kamu mewujudkannya?
Halo! Setiap orang Islam, saya yakin punya keinginan untuk melaksanakan ibadah haji. Masalahnya, ibadah rukun Islam kelima ini, tidak bisa sembarangan. Ada syarat ketentuan yang berlaku. Segala upaya pun dilakukan seperti yang terjadi pada Eddy dalam film Mekah I'm Coming.
Kisah cinta Eddy dan Eni terancam kandas saat orang tua Eni menjodohkannya dengan laki-laki lain. Tak ingin kehilangan pujaan hatinya, Eddy datang dan mengatakan akan naik haji agar menarik perhatian Ayah Eni. Namun dalam perjalanannya, melaksanakan ibadah haji tidak pernah mudah. Eddy jadi korban penipuan. Lalu, apa yang kan terjadi selanjutnya?
Sutradara: Jeihan AnggaProduser: Hanung BramantyoPenulis: Jeihan AnggaPerusahaan produksi: MD Pictures, Dapur FilmTanggal rilis: 21 November 2019 (JAFF), 5 Maret 2020 (Indonesia)Durasi: 93 menitNegara: IndonesiaBahasa: Bahasa Indonesia, Bahasa JawaPemain:Rizky Nazar sebagai EddyMichelle Ziudith sebagai EniJennifer Coppen sebagai Tuti TutantiEphy Pae sebagai FajrulRia Irawan sebagai Bu RamahTotos Rasiti sebagai Pak SolehDwi Sasono sebagai PietoyoRasyid Karim sebagai Pak RojakYusril Fahriza sebagai PardijonFanny Fadillah sebagai Pak SomadCici Tegal sebagai pemilik wartegAnanta Rispo sebagai resepsionis hotelYati Pesek sebagai Ibu PietoyoEli Sugigi sebagai pelanggan fotoJidate Ahmad sebagai BagioDeswin Faqih sebagai AmriGogot sebagai pengantinSiti Fauziah sebagai Pemimpin Arisan
Mekah I'm Coming Review
Sebenarnya, saya tahu Mekah I'm Coming ini sudah lama. Kalau tidak salah, pernah juga tayang di TV, tapi saya tidak nonton. Alasannya, saya terlalu bosan melihat Rizky Nazar dan Michelle Ziudith dalam satu frame. Ada film London Love Story, ILY from 38.000 FT, Calon Bini, Magic Hour, dan beberapa sinetron serta FTV. Jangan salahkan saya jika sudah under estimate terlebih dulu.
Lalu kenapa akhirnya nonton Mecca I'm Coming?
Beberapa waktu lalu, saya sempat membuat Review Scandal Makers Indonesia. Saat nonton ulasannya di channel YouTube Cinecrib, Mekah I'm Coming ini disebut karena disutradarai oleh orang yang sama yaitu Jeihan Angga. Berhubung setiap menghidupkan TV Keponakan poster film ini selalu muncul di paling depan, jadilah saya coba menontonnya tanpa berekspektasi apa-apa. Eh ternyata saya cocok dan suka dengan kisahnya.
Baitullah itu kan Rumah Allah. Jadi yang berhak mengundang itu yang Beliau, bukannya Presiden, Menteri, apalagi Kacung
Alur cerita film Mekah I'm Coming dimulai dari pasangan muda mudi bernama Eddy dan Eni yang berasal dari Desa Cempluk. Eddy mengelola bengkel, tapi hanya bisa bongkar dan tak bisa pasang. Sebut saja, usahanya ini buntung. Sementara itu, Bapak Eni punya usaha Telur Asin dan Eni membantu mengelolanya.
Pak Soleh, ayah Eni berencana menjodohkan anak perempuannya dengan laki-laki yang bernama Pietoyo. Eni jelas menolak karena sudah punya Eddy. Akhirnya gadis itu memaksa pacarnya untuk datang melamar, menunjukkan kesugguhan niatnya. Eh si Eddy malah kebablasan menarik perhatian dan memperlihatkan keunggulannya dengan mengatakan bahwa dia akan berangkat haji di tahun ini.
Seperti yang kita tahu di Indonesia yang mayoritas beragama Islam, naik haji itu memakai kuota, tidak bisa asal langsung pergi seketika. Saat coba mendaftar di Biro Perjalanan, jelas dia pusing karena harus menunggu antrean 10 tahun. Di tengah rasa putus asa, Tukang Parkir memberikan kartu nama yang diklaim bisa memberangkatkan Eddy lewat jalur non kuota. Singkat cerita setelah menjual bengkelnya, Eddy berangkat. Sesudah bermalam di Jakarta, di pagi hari Eddy baru menyadari bahwa dia dan teman sekamarnya Fajrul, jadi korban penipuan.
Melihat Eddy dan Temannya yang kena penipuan, Pak Rojak pun membantu mereka dengan memberikan tempat tinggal dan lapangan pekerjaan. Alasannya, karena dia juga mengalami hal yang sama. Lalu, apa yang akan terjadi selanjutnya? Bagaimana Eddy akan menghadapi orang-orang di kampungnya, Kekasih Hati dan orang tuanya saat berpura-pura naik haji? Saksikan selengkapnya dengan Streaming Mekah I'm Coming.
Mekah I'm Coming, Ketika Haji Menjadi Gelar yang Dihormati
Kalau halu tuh mbok jangan terlalu maksimal
Tanpa membaca Sinopsis Mekah I'm Coming, jujur saya tidak menyangka akan menyukai film ini yang lumayan related dengan kehidupan di sekitar saya. Sebagai orang yang tinggal di kampung, apa yang terjadi di Desa Cempluk itu sebagian benar terjadi. Di mana seseorang yang sudah berangkat haji akan dihormati. Bahkan mereka punya panggilan Haji, nama baru yang kearab-araban pun diberikan. Enggak paham juga itu ide siapa. Padahal secara KTP masih pakai nama asli. Bikin ribet kalau ada pendataan.
Lalu soal tertipu agen perjalanan, di berita beberapa kali muncul. Yang paling terkenal itu kasus First Travel. Kalau di kampung sendiri, seingat saya ada satu kasus di mana Tetangga beda RT ingin berangkat haji, tapi gagal karena jadi korban, entah agen apa. Berhubung dia orang kaya, akhirnya di tahun berikutnya bisa berangkat. Kalau orangnya pas-pasan, pasti ngenes sih karena jelas uang itu sudah dikumpulkan sejak lama. Eh akhirnya mungkin hilang, tidak ke tanah suci lagi.
Haji merupakan rukun Islam kelima. Rukun itu hal dasar dan memang wajib dilakukan oleh seorang Muslim. Namun untuk haji, ini berbeda dengan rukun lainnya. Berangkat ke tanah suci itu hukumnya wajib untuk orang yang mampu. Mampunya pun bukan hanya soal uang, tapi badan, kesehatan dan lainnya juga. Mau tinggal di Arab Saudi pun kalau belum mampu, ya tidak wajib berhaji.
Di film Mekah I'm Coming, niat awal Eddy tuh sudah salah. Dia berangkat haji bukan karena Allah, tapi untuk menarik perhatian orang tua Eni. Bukan berarti saya tidak simpati, tapi ke tanah suci memang harus meluruskan niat. Kata orang, kalau berada di sana dan terbersit prasangka tidak baik, langsung dapat balasan. Bisa dibilang Eddy beruntung karena terlantarnya masih di Indonesia, bukan luar negeri.
Berniat untuk haji dan menjual ini itu untuk biaya, ya silakan saja. Namun perlu diingat, kita harus punya bekal untuk hidup sebelum berangkat ke sana. Contohnya, kita menjual tanah untuk haji, tapi setelah itu jadi tidak punya tempat tinggal atau biaya hidup. Maka ini hukumnya kita belum mampu, tidak wajib. Pun dengan kasus jika ada tetangga yang tidak bisa makan sementara kita berangkat haji, ini juga jadi tidak wajib. Utamakan tetangga dulu, pahalanya kurang lebih sama. Ini setahu saya ya. Mohon koreksi jika salah.
Lalu bagaimana akhir kisah cinta Eddy dan Eni ini?
Karena ini film komedi romantis, tentu kita bisa menebak bagaimana ending Mekah I'm Coming ini. Jelas membahagiakan. Namun untuk sampai ke sana, butuh waktu yang panjang. Eh, tidak sepanjang itu sih karena film ini hanya berdurasi 90-an menit. Sekali duduk juga kelar.
Saya pikir, wajar jika Pak Soleh, Bapak Eni ingin anaknya menikah dengan orang yang jelas, lebih mapan. Habisnya bengkel Eddy juga tidak beroperasi dengan baik. Setelah tertipu, untungnya Eddy jadi sadar ya bahwa cinta juga harus diperjuangkan, bukti nyata, bukan modal omongan saja. Kejujuran memang pahit, tapi lebih baik daripada harus berbohong.
Untuk pemain Mekah I'm Coming, saya suka karkater yang dimainkan Rizky Nazar dan Michelle Ziudith. Jadi bukan yang baik banget, tapi ada nyelenehnya juga. Sangat manusiawi. Pemain lain aktingnya bagus, pas dan tidak lebih. Kayanya paling enak tuh Dwi Sasono sebagai Pietoyo. Dia tidak punya dialog. Eh tapi ekspresi songongnya dapat sih dan ini sebenarnya agak susah saat memainkan mimik wajah.
Yang paling saya suka itu tempat lokasi syuting Mekah I'm Coming yang khas desa banget. Karena produsernya Hanung Bramantyo, saya yakin tempatnya itu di Yogyakarta. Setelah saya searching, ternyata benar. Mungkin kurangnya itu dibagian CGI saja yang masih agak kasar, tidak seperti di drama atau film yang pernah saya tonton. Namun secara keseluruhan, film ini cukup saya rekomendasikan untuk kalian tonton.
Jika kalian penasaran bagaimana kisah Eddy dan Eni dalam Mekah I'm Coming, silakan nonton legalnya di Prime Video, Disney+ Hotstar, Vidio, VIU dan Netflix. Enggak akan menyesal deh karena kita akan diajak hahahihi dengan tingkah mereka semua. Pemain seniornya juga jempolan sih plus ostnya yang bikin kita ikutan nyanyi. Jadi jangan sampai ketinggalan ya!
Bisa melaksanakan ibadah haji memang impian setiap orang Islam. Namun sebaiknya tidak melakukan itu karena ingin mendapat pujian dari manusia. Luruskan niat hanya karena-Nya agar menjadi berkah. Oh iya, jangan lupa pilih Agen Perjalanan yang aman dan terpercaya agar terhindar dari penipuan.
Sekian dulu Review Mekah I'm Coming dari saya. Ada yang sudah nonton? Atau punya pengalaman seru saat melaksanakan ibadah haji? Coba share di kolom komentar ya. Sampai jumpa. Happy blogging!
Sumber informasi dan gambar:
https://id.wikipedia.org/wiki/Mekah_I%27m_Coming
https://www.imdb.com/title/tt11708788/
aku sempet ntn pas tayang di salah satu tv swasta. Walau hanya diulas sepintas, tapi tertipu sama agent perjalanan itu nyesek, apalagi ini tujuannya kan mau ibadah ya ... Mungkin krn niat ibadahnya gak bener tujuannya, jadinya ketipu nih... Cinta memang harus diperjuangkan tp ya gak dgn bohong
BalasHapusWah, sepertinya aku kudet deh wkwkwk belum sempat nonton tayangannya di tv swasta :( Ya bener banget dong beribadah haji itu wajib jka mapu. Jangan sampai berhaji dengan niat kurang baik khawatir tidak membawa berkah ya mbak hehe. Film ini menarik, ada kisah cinta dan wawasan tentang naik haji. Mantap.
BalasHapusAku juga pernah denger soal yang kita itu belum wajib haji kalau ada tetangga kita yang kesusahan makan. Kalau endingnya membahagiakan berarti akhirnya mereka berdua jadi menikah dong ya?
BalasHapusAku nonton pasangan ini di Calon Bini.. dan menurutku yang awam soal film, kok chemistrinya kayak kurang gitu. Justru dulu ngakak-ngakak gara-gara akting anak pak kades yang dijodohkan sama nIngsih (Michelle). Nah kalau di film ini, aku lebih penasaran sama Dwi Sasono deh. Secara akting jd orang songong gitu pasti dapat banget hehehe.
BalasHapusKan memang dalam ajaran Islam itu Naik Haji jika mampu, apalagi tidak membebankan saat mau pergi haji dan kepulangan. Mamahku juga pernah bilang "pastikan kalau kita ingin beribadah haji, tetangga sekitar kita mampu" dalam artian tidak ada yang susah hidupnya.
BalasHapusAku belum pernah nonton mbak, kayaknya menarik nih.
BalasHapusDuh Eddy, punya bengkel kok cuma bisa bongkar. Tapi tekadnya saya acungi jempol tuh berani datang melamar bahkan sesumbar untuk naik haji tahun itu juga demi mendapat restu calon mertua
Aku udah lama nonton film ini dan cukup menghibur walaupun kadang ada beberapa adegan menurutku jadi agak berlebihan dan kayak sinetron 😁. Tapi memang meluruskan niat untuk berhaji ini penting banget karena harus berhaji karena Allah
BalasHapusbaru tau film mekah i'm coming, ceritanya menarik dan terasa real karena bisa terjadi di lingkungan tempat tinggal kita ya
BalasHapusSebaiknya sih memang ada ya pembimbing yang mengajarkan bahwa luruskan niat dulu gitu sebelum berangkat hajj
BalasHapusSemoga menjadi mabrur .. biar bagaimanapun kalau Allah SWT tidak mengundang mereka kan juga ngga bisa berangkat!
Iya aku dan nonton kak...ini bener banyak.juga kisah nyata kayak.gini tertipu travel umroh.bodong..kasihan sebenarnya orang sudah mengumpulkan uang mau ibadah aja masih banyak yg nipu...
BalasHapusKomedi tapi banyak pelajaran yg bisa.diambil
Wah, judulnya sangat inspiratif
BalasHapusMenjadi pemicu untuk terus semangat bisa ke Mekah
cus mau nonton film ini segera ah
Film Indonesia yang diangkat dari isu sekitar Kita ini bikin jadi banyak mikir dan bisa menormalisasi yaa..
BalasHapusMemang Naik haji itu bukan ibadah yang biasa Karena lebih banyak ikhtiar dan kesabaran.
Paling suka pemilihan karakter film Mekah I'm Coming yang wajahnya bisa membumi memerankan sesuai dengan keinginan PD-nim.
Pemainnya terkenal nih mulai dari Dwi Sasongko hingga Yati Pesek. Film ini memberikan pelajaran utk beribadah karena Allah bukan karena manusia ya. Sebagai hiburan sekaligus memotivasi diri utk bisa pergi ke Mekah. Ahh jadi pengen
BalasHapusTernyata film lama yaa, jujur aku baru tahu. Ah, kapan,-kapan bisa nonton nih, apalagi film romcom kan ini? Pasti menghibur.
BalasHapusWah ada di Hotstar.
BalasHapusDah lama gak nonton tayangan Indonesia hehe. Kyknya menarik ya jalan ceritanya. Gak cuma dapat kisah romansa tapi juga jadi tersadar ttg ibadah haji tu sebenarnya gmn sih. Apalagi kita hidup di Indonesia yang kadang gelar haji tuh kyk dijadiin bahan flexing oleh bbrp kalangan hehe. Makasih reviewnya.
Aku pernah nonton film ini. Seru emang. Related banget ya kalau di masyarakat Kita yang udah pergi ke Mekah dipanggilnya Bapa Haji atau Bu Hajjah. Ini rasanya dihormati banget. Seru banget filmnya. Kasian juga sih ama pemerannya yang ditipu travel Haji. Nggak jadi deh ibadah hajinya. Malah jualan di Tanah abang, hehe
BalasHapusSebelum bicara Mekah iam coming memang perlu niat, uang dan juga ridho Allah agar mempermudah jalan ke Mekah.
BalasHapusIya nih, yang penting pertama niatnya dulu kudu lurus ya, mau haji karena Allah, bukan yang lain.
BalasHapusAku sendiri ya pasti pengen ke Mekkah, bareng sekeluarga gitu. Aamiin.
Aku sekarang sedang banyak-banyakin nonton film Indonesia. Ya.... ga banyak banget sih, seminggu 1 atau 2. Aku cari deh nanti. Semoga ada juga di kanal berbayar yg aku langganan. Hihihi. Bisa naikin mood sih kayaknya.
BalasHapusJadi may nonton deh ini ada di netflix ga ya? Skrg mau cari yg movie2 aja dah. Biar cepet kelar
BalasHapusWah wah, seru nih filmnya. Lagi butuh asupan tontonan komedi nih aku. Nyari film ini ah, aku lagi kurang komedi. Heuheuheu.
BalasHapusNonton ini jadi pengen cepet dipanggil Allah bisa umroh atau naik haji ya mak. tapi kalau lucu gini pasti pesannya mudah masuk apalagi buat anak-anak gaoel sekarang
BalasHapus