Indonesia akan berulang tahun ke-78. Menurut kalian, apa sih hakikat dari kemerdekaan? Mau merdeka dari apa?
Mengutip dari Wikipedia, Kemerdekaan adalah keadaan suatu bangsa atau negara yang pemerintahannya diatur oleh bangsanya sendiri tanpa intervensi pihak asing. Memang kita sudah bebas dari penjajah selama 78 tahun. Namun, sebenarnya banyak sekali pekerjaan rumah yang harus kita lakukan setelah merdeka. Salah satunya terbebas dari karhutla. Mungkin kah?
Pada Jumat 11 Agustus 2023 lalu, #EcoBloggerSquad akhirnya berkumpul lagi. Kali ini kami belajar bersama Kak Ola Abas dengan tema Bersama Bergerak Berdaya Indonesia Merdeka dari Kebakaran Hutan dan Lahan. Lebih spesialnya membahas Lahan Gambut, lingkaran setan alih fungsi lahan yang menyebabkan Karhutla.
Pada Jumat 11 Agustus 2023 lalu, #EcoBloggerSquad akhirnya berkumpul lagi. Kali ini kami belajar bersama Kak Ola Abas dengan tema Bersama Bergerak Berdaya Indonesia Merdeka dari Kebakaran Hutan dan Lahan. Lebih spesialnya membahas Lahan Gambut, lingkaran setan alih fungsi lahan yang menyebabkan Karhutla.
Pixabay |
Sebenarnya, dua tahun lalu saya pernah menulis Lindungi Lahan Gambut, Lindungi Fauna Indonesia. Lalu, apa kabar Lahan Gambut saat ini?
Menurut berita dari mediacenter.palangkaraya.go.id, hingga Juni 2023 tercatat ada 38 kasus Karhutla di Palangka Raya. Yang terbaru, dari www.beritasatu.com menyebut bahwa ada 5 hektare lahan gambut yang di wilayah Kelurahan Petuk Ketimpun, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, hangus terbakar. Apa enggak bikin sedih coba? Masalahnya akan muncul banyak hal mulai dari asap yang ke mana-mana sampai api yang mungkin akan bertahan lama. Bisakah Indonesia merdeka dari Karhutla?
Bersama Bergerak Berdaya Indonesia Merdeka dari Kebakaran Hutan dan Lahan
Untuk yang belum tahu, Lahan Gambut adalah ekosistem alami darat yang terbentuk dari timbunan materi organik kaya pohon, rumput, bahkan hewan yang membusuk dalam waktu 10-40 ribu tahun yang lalu. Gambut ini ada di daratan rendah daerah pesisir. Tanah sendiri berwarna coklat kehitaman dan basah. Meskipun terlihat tidak menarik, tapi lahan gambut itu kaya akan bahan organik. Gambut juga mampu menyimpan karbon dua kali lebih banyak daripada hutan tanah mineral yang ada di seluruh dunia.
Gambut punya banyak peran penting seperti mengurangi dampak bencana banjir dan kemarau karena bisa dibilang ini seperti spons yang mampu menyerap air lalu mengeluarkannya saat musim kering. Gambut juga bisa menunjang perekonomian masyarakat lokal karena tanahnya yang subur sangat memungkinkan banyak tanaman tumbuh di sana. Lalu pastinya bisa jadi habitat untuk perlindungan keanekaragaman hayati. Dan yang paling penting, sangat mampu untuk menjaga perubahan iklim karena dapat menyimpan karbon yang jadi penyebab terjadinya Pemanasan Global.
Sudah tahu banyak banget fungsi dari Lahan Gambut, kok bisa terbakar?
pantaugambut |
Kebanyakan yang terjadi, alasannya hanya satu. Alih fungsi lahan, entah itu jadi pemukiman atau perusahaan. Lahan Gambut yang harusnya tetap basah malah dibuka dan dikeringkan dengan cara dibakar. Masalahnya, tanah gambut bukan sekadar tanah biasa. Api kecil bahkan rokok saja bisa memicu kebakaran. Karena seperti spons, jika menyebar sampai ke lapisan terdalam, bisa sampai 4 meter. Kalau pun bagian atas sudah padam, yang bawah belum tentu. Mereka bisa bertahan bahkan sampai bulan-bulan dan menjalar. Ini belum lagi asapnya yang akan ke mana-mana. Betulan lingkaran setan yang tak ada habisnya.
Indonesia punya Lahan Gambut yang cukup luas yang artinya sangat rentan mengalami Karhutla, di depan mata banget lho! Jika terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan, dampaknya bisa ke mana-mana, mulai dari:
- Rusaknya ekosistem yang menyebabkan rusaknya rantai makanan, hilangnya keanekaragaman hayati, sampai satwa liar yang masuk ke pemukiman sehingga timbul Zoonosis
- Kabut asap yang tentunya akan memengaruhi kesehatan, polusi udara, terhambatnya aktivitas ekonomi juga transportasi
- Hilangnya ruang hidup karena tidak ada lahan untuk digarap hingga akhirnya menjadi buruh
- Mempercepat laju perubahan iklim mulai dari anomali cuaca, gagal panen, sampai hilangnya daratan pesisir
Seram kan? Ini saja baru beberapa dampak buruk yang saya sebut. Aslinya jauh lebih banyak dan tentu saja kalau dibiarkan, efeknya enggak main-main karena menyebabkan kerugian baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Bisa-bisa, anak cucu kita tidak akan melihat hutan lagi di masa depan.
Sebenarnya Upaya Pengendalian Karhutla memang sudah dilakukan. Daripada nunggu terbakar, memang harus dicegah dulu dengan sosialisasi tentang bahaya kebakaran hutan. Lalu pantau titik rawan dan merevisi peraturan perundang-undangan tentang perizinan di lahan gambut.
Kalau sudah terjadi bagaimana?
Ada memang upaya pemadaman mulai dari pemadaman manual dengan mobil pemadam dan tangki air. Water bombing, pembuatan sekat bakar sampai teknologi modifikasi cuaca yang bisa menciptakan awan hujan di atas area yang terbakar. Penanganan pasca kebakaran, wajib banget dengan melakukan restorasi gambut.
Indonesia Merdeka Dari Karhutla, Mungkinkah?
Pada kenyataannya, memang banyak sekali tantangan yang harus kita lewati untuk terbebas dari kebakaran hutan dan lahan ini. Mau dibuat peraturan atau kebijakan apa pun, balik ke manusianya, mau tidak untuk sadar. Ya bagaimanapun hal yang terjadi, semua untuk manusia itu sendiri.
Jadi yang harus disadarkan memang manusia. Jangan lelah untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya lahan gambut dan bahaya apa yang akan terjadi jika terus-terusan terbakar. Tak lupa untuk terus mendorong Pemerintah agar serius dalam pengelolaan dan perlindungan lahan gambut. Jadi semua pihak memang harus dilibatkan demi Indonesia Merdeka dari Karhutla.
Kita pun bisa turut serta menjaga bumi dengan cara mudah dan menyenangkan. Caranya dengan mengikuti challenge di Team Up For Impact. Dengan mengikuti tantangan setiap hari, kita bisa mengumpulkan poin dan menanam pohon di hutan tanpa harus ke hutan. Jadi jangan sampai ketinggalan ya!
Yuk kita mulai aksi kecil Bersama Bergerak Berdaya Indonesia Merdeka dari Kebakaran Hutan dan Lahan!
Kita pun bisa turut serta menjaga bumi dengan cara mudah dan menyenangkan. Caranya dengan mengikuti challenge di Team Up For Impact. Dengan mengikuti tantangan setiap hari, kita bisa mengumpulkan poin dan menanam pohon di hutan tanpa harus ke hutan. Jadi jangan sampai ketinggalan ya!
Yuk kita mulai aksi kecil Bersama Bergerak Berdaya Indonesia Merdeka dari Kebakaran Hutan dan Lahan!
Kalo semua pihak bertanggung jawab, dan sadar dengan pentingnya peran hutan bagi kehidupan, terutama kehidupan manusia, karhutla pasti bisa diatasi dan takkan terjadi terus menerus ya. Huhu di sini pun kemaren hutan di gunung deket rumah, ada kebakaran. Katanya sih ada pembukaan lahan. Sedihnya. :(
BalasHapusNah iya, paling banyak tuh alasannya emang untuk membuka lahan. Biasanya untuk pertanian mbak. Sulit sih ya, karena cara tercepat yang mereka tau untuk membuka lahan ya dengan membakar hutan, huhuhu
HapusKalo semua pihak bertanggung jawab, dan sadar dengan pentingnya peran hutan bagi kehidupan, terutama kehidupan manusia, karhutla pasti bisa diatasi dan takkan terjadi terus menerus ya. Huhu di sini pun kemaren hutan di gunung deket rumah, ada kebakaran. Katanya sih ada pembukaan lahan. Sedihnya. :(
BalasHapusSayang sekali hutan tanah gambut nya jika dibakar terus-terusan, tanah gambut kan sangat berarti untuk negara ini, bisa menyebabkan banyak kerugian alam, juga merusak ekosistem dan memutus rantai ekosistem.
BalasHapusNgeri ya apinya ternyata masih bisa tertahan dan menyala di bawah meskipun di permukaannya sudah padam
BalasHapusBencana kebakaran hutan dan lahan seiring waktu memang sangat memprihatinkan, padahal efeknya berdampak pada kerusakan lingkungan, masalah kesehatan, dan lainnya. Perlu sikap tegas menyelesaikan problem ini dgn penuh tanggung jawab dan sinergi bersama semua pihak.
BalasHapusSedih.. karhutla masih aja ya, itu 1 kota banyak jg casenya hiksss. Pengin merdeka dari karhutla. Amin moga bisa yuk bisaa Indonesia. Aku turut bantu mendo'akan..
BalasHapusKebakaran hutan dan lahan memang masih ajdi musuh besarnya hutan karena dampak dan efeknya yang luar bisa merusak bahkan saking khasnya hutan2 kita jenis2 tanaman dan mungkin hewan yang ikut terbakar belum tentu bisa tumbuh atau hidup di daerah/hutan yg lain
BalasHapusSudah saatnya kita sadar pentingnya menjaga bumi dari kerusakan yang terkadang disebabkan oleh manusia itu sendiri, perlahan dampaknya sudah mulai terasa kok akhir2 ini, suhu terasa lebih panas dan udara terasa sangat menyesakkan, semoga manusia makin sadar untuk bersama melestarikan alam.
BalasHapusKebakaran di lahan gambut pada umumnya disebabkan oleh manusia dengan didukung oleh peristiwa alam seperti kondisi El Nino yang menyebabkan kemarau berkepanjangan dan kondisi fisik gambut yang sebelumnya sudah terdegradasi. Sedih ya, mau juga merdeka dari Karhutla
BalasHapusKetika berbicara tentang hutan dan lahan gambut, pasti banyak sekali kepentingan di sana yang mewarnai. Sedih sekali karena yang mengalah adalah lahan gambut dan karena hal ini merembet ke segala lini, dari mulai kerugian ekologi, ekonomi, sosial budaya, politik, hingga bencana kesehatan.
BalasHapusSemoga kita semua bisa sama-sama saling jaga lingkungan, terutama lahan gambut yang sangat berharga.
Hiks, ngeri banget yaa dampaknyaa, bisa merusak ekosistem yang menyebabkan rusaknya rantai makanan, hilangnya keanekaragaman hayati, sampai satwa liar yang masuk ke pemukiman itu sendiri.
BalasHapusSemoga saja kita lebih diberikan kesadaran dan peduli untuk menjaga lingkungan
Lahan gambut yang beralih fungsi ini menyebabkan dampak buruk buat kita semua. Namun, makin ke sini makin miris aja karhutla yang terjadi. Kita mesti bergerak bersama dan berdaya ya. Jangan hanya bisa melihat kemirisan yang kian terjadi.
BalasHapusSedikit bacanya di saat 17-an teriak merdeka tapi sebenarnya masih banyak PR soal lingkungan di Indonesia. Isu seperti ini yang perlu sering digaungkan supaya masyarakat bisa bergerak bersama, berkontribusi melindungi hutan Indonesia
BalasHapusAstaghfirullah aku tipo... Sedih jadi malah "sedikit"
BalasHapusAku tu kalau baca tentang kebakaran hutan auto sedih, karena inget banget dulu pernah tinggal di Siak Riau selama 3 tahun dan langsung ngalami dan merasakan susahnya saat terjadinya kebakaran hutan. Bener-bener menyaksikan langsung api yang cepet banget menyebar luas membakar hutan di pinggir jalan, ngeri pokoknya
BalasHapusAgak sulit kalo merdeka nih sebab kita punya hutan yang banyak dan luas, kami minggu lalu aja pas ke palembang kena asap kebakaran hutan juga, kabut kirain emang kabut lupa kan bukan di gunung, taunya kabut asap, ngerih
BalasHapusMenjaga bumi tanggung jawab kita semua yah, dimulai dari keluarga kita untuk menggaungkan kesadaran ini
BalasHapusSedih yaa, lahan gambut ini kan butuh waktu ribuan tahun untuk terbentuk, tapi malah dirusak seenaknya. Harus ditindak tegas sih pihak-pihak nggak bertanggungjawab yang bakar lahan ini. Semoga dari upaya-upaya yang kita lakukan ini, bisa terbebas dari karhutla. Aamiin.
BalasHapusSerba salah, masyarakat membutuhkan lapangan pekerjaan untuk mencari sesuap nasi, karena tidak ada keterampilan mereka lari ke hutan bertani dengan membakar lahan. Jika diberi pengetahuan dan keterampilan tak akan ada lagi kasus kebakaran hutan karena tanah bisa diolah agar optimal hasilnya sayangnya mereka tak punya ilmu.
BalasHapusJadi klo ikut tantangan, ntar poinnya dikonversi ke penanaman pohon gitu ya Ji? Waahh boleh banget nih diikuti. Bisa ikut berpartisipasi tanpa harus pergi sendiri ke hutan yaaa...
BalasHapusmenjaga hutan berarti menjaga ekosistem tetap stabil, sayangnya masih ada orang yang tidak peduli dengan dampak dari pembakaran hutan
BalasHapusKadang aku pikir ngertj ga sih orang2 yg menyebabkan kebakaran lahan gambut itu, bahaya yg mereka sebabkan. Paham ga sepenting apa lahan gambut. Atau mikirnya cuma profit yg didapat kalo mereka berhasil buka lahan 😔.
BalasHapusInget banget 2015 kebakaran hutannya parah. Asapnya sampe ke negara tetangga. Maluuuu baca komentar orang2 sana ttg Indonesia. Aku juga JD ga bisa traveling 2015-2016 hara2 asap yg banyak bikin jdwal pesawat dicancel. Krn sebagian destinasi ku transit di Malaysia.
Jangan lagi deh kita ngalamin begitu. Semoga orang2 yg selama ini ga tau bahayanya lahan gambut kalo dibakar, pentingnya hutan Indonesia, jadi sadar kalo keberlangsungan hutan kita, demi kita semua juga. Biar udara bersih, dan perubahan iklim ga semakin ganas.
Isu global warming dan kebakaran hutan itu miris banget. Kalau nggak ditindaklanjuti, dampaknya bisa dystopia. Semoga ada regulasi dan tindakan pencegahan yang pas.
BalasHapussya punya pengalaman mengenai kebakaran hutan dan lahan gambut, karena sya tinggal di kalimantan tengan yg punya karakteristik tanah bergambut dan hutan tropis yang sangat luas, namun skrg hutan2 tersebut sudah semakin menipis krna kepentingan2 manusia yang ingin menjajah bumi
BalasHapusMemang, kesadaran adalah langkah pertama yang sangat penting. Menyebarkan informasi tentang pentingnya lahan gambut dan dampak buruk kebakaran adalah tugas yang perlu dilakukan dengan gigih.
BalasHapusTindakan kolektif diperlukan untuk menjaga bumi kita. Di Indonesia kebijakan mengenai lingkungan sering bertabrakan dengan kepentingan orang orang yang mendukung penguasa. Jadi tidak pernah menjadi isu yang secara signifikan dibahas.
BalasHapusMembentuk dan mengubah habit diperlukan waktu yang tidak sebentar dan peran aktif banyak pihak termasuk untuk pengalihan fungsi lahan
BalasHapusSebetulnya ada cara lain kan selain dengan membakar lahan gambut, sayangnya orang memilih cara cepat. Selain itu, seharusnya juga ada penggantian lahan jika sebuah lahan dialihfungsikan
Kalo benar-benar bebas dari karhutla, sepertinya tidak mungkin. Karena kebakaran di hutan tropis saat musim kemarau itu adalah keniscayaan. Walau tidak ada yang membakar, kandungan gas methan di lahan gambut akan memicu api saat musim kemarau. Paling mending, kita bisa mengurangi intensitasnya.
BalasHapusSekalian banyak alih fungsi hutan, krn kebutuhan sayangnya ga diikuti pertimbangan lingkungan, ga pake amdal
BalasHapusLahan gambut sejatinya punya impact besar buat kehidupan kita yaa. Tapi tanpa disadari banyak dari lahan gambut yang terkena alih fungsi lahannya, bahkan bnyak pula terjadi kebakaran. Miris memang, semoga kita selalu award yaa dgn isu lingkungan begini.
BalasHapusBahagianya jika Indonesia merdeka dari karhutla, kebakaran hutan dan lahan. Butuh ribuan tahun untuk membentuk lahan gambut namun melenyapkannya cukup sesaat. Semoga kita bisa menjadi peduli lingkungan yang mau dan mampu bergerak bersama berdaya menjaga hutan.
BalasHapusDampak kebakaran hutan ini sangat meresahkan tidak hanya memunculkan penyakit, juga kerusakan alam dan sumber bencana seperti banjir dan longsor. Juga terganggunya kelancaran penerbangan ya... Yuk serentak kita cegah terjadinya kebakaran hutan ini
BalasHapusJadi teringat dengan berita tentang kebakaran di Hawai baru-baru ini. Apakah ini juga akibat kebakaran lahan gambut ya? Karena secepat itu menyebarnya hingga mengakibatkan 1 kota hampir habis terbakar. Duh, mengerikan ya. Ikut prihatin juga bahwa di PalangkaRaya sendiri sudah puluhan karhutla terjadi hingga tahun ini.
BalasHapusMungkin saja Indonesia merdeka dari kebakaran hutan, tapi masih butuh proses yang panjang banget sepertinya, apalagi soal lahan gambut yang sering dijadikan pengalihan lahan.
BalasHapusJadi teringat bahwa pandemi kemarin juga akibat dari tertular penyakit dari hewan.
BalasHapusJadi, manusia kudu banget menyadari posisinya sebagai manusia yang gak hanya hidup sendiri tapi juga berdampingan dengan alam. Menjaga hutan Indonesia adalah salah satu cara kita bertahan hidup dengan damai.
Untuk mewujudkan hasil yang positif memang dibutuhkan peran semua pihak. Tak hanya satu dua saja, karena dengan kesadaran semua orang, bencana kebakaran hutan bisa diantisipasi atau diselesaikan lebih cepat.
BalasHapus