Pernah bayangin kita mengonsumsi listrik itu dari mana? Lalu, sudah mulai hidup lebih sehat belum?
Halo, apa kabar? Semoga dalam keadaan baik dan sehat ya. Senang sekali akhirnya bisa kumpul lagi bersama #EcoBloggerSquad pada Jumat, 20 Oktober 2023 di Online Gathering Semangat Orang Muda Menjaga Bumi Indonesia. Wow, penasaran enggak sih, jiwa muda seperti apa yang jadi narasumber kita kali ini?
Kalau kata Bang Roma,
Darah muda darahnya para remajaYang selalu merasa gagahTak pernah mau mengalahMasa muda masa yang berapi-apiYang maunya menang sendiriWalau salah tak peduliDarah muda
Apakah Orang Muda sekarang begitu? Suka tantrum enggak jelas kaya Han Yi Chan Twinkling Watermelon? Oh tentu saja tidak semua. Masih banyak Orang Muda yang keren, yang penuh semangat untuk Menjaga Bumi Indonesia. Mungkin salah satunya kamu juga.
Di Online Gathering kemarin, Narasumber yang hadir ada @skelas.siak @eathink.movement @trend_asia. Ada yang tahu siapa mereka? Penasaran apa saja yang dibahas?
Semangat Menjaga Bumi dari Orang Muda
Eathink
Eathink merupakan bisnis sosial yang mendukung konsumen makanan untuk menjadi lebih berkelanjutan dengan membagikan informasi terkini mengenai ketahanan pangan melalui konten digital dan menyediakan program pembelajaran serta produk yang relevan untuk membantu dalam perjalanan membangun kebiasaan konsumsi yang sehat dan berkelanjutan.
FYI, sistem pangan berkelanjutan adalah sistem pangan yang menjamin ketahanan pangan dan gizi untuk semua sedemikian rupa sehingga landasan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup untuk menghasilkan ketahanan pangan dan gizi bagi generasi mendatang tidak terganggu.
Di Eathink, ada 3 Isu yaitu:
- Pertanian Berkelanjutan yang meliputi Pembukaan lahan, deforestasi, air yang terbatas karena untuk minum, pertanian, industri, pariwisata dan lainnya
- Tantangan Nutrisi meliputi Isu kekurangan dan kelebihan nutrisi yang bisa terjadi di area yang sama, obesitas
- Food Loss and Food Waste meliputi Sampah makanan (organik) yang menumpuk yang menghasilkan gas metana yang memberikan dampak lingkungan dan lainnya
Sebagai konsumen, peran dan pilihan kita soal makanan itu sangat penting. Food Choices kita itu banyak meliputi kebiasaan, kondisi sosial dan budaya, ekonomi dan lainnya. Ada banyak pertanyaan misalnya Makan sehat mulai dari mana? Bagaimana jika tidak ada yang mendukung, dan lain sebagainya.
Eathink ini yang akhirnya hadir buat membuka pikiran kita, lewat konten-konten mereka misalnya. Seperti ngasih rekomendasi dan mengarahkan diet makanan yang berkelanjutan. Ini bukan hanya soal porsinya, tapi harus tahu dari mana makanan itu berasal. Bisa juga dengan promosi makanan sehat dengan rasa lokal. Karena memilih makanan yang lebih sehat itu baik untuk diri sendiri dan bisa mengurangi gas rumah kaca.
Kita juga diminta untuk melihat food label, eco label yang natural, organik, dan lainnya. Cek bahan-bahan makanan yang dipakai. Tidak semua hal yang diisukan itu buruk seperti Gluten yang tetap bisa dimakan jika kita dalam kondisi sehat. Yang penting secukupnya, sesuai kebutuhan kita.
Lalu mencegah, mengurangi sampah makanan. Bukan hanya menghabiskan makanan, tapi ambil sesuai yang kita butuhkan. Membuat rencana makanan, atur yang kadaluarsa lebih dulu, dan lainnya. Yang tak kalah penting, Eathink mengajak kita untuk mengubah narasi negatif soal lingkungan ke arah yang positif.
SKELAS
Pembahasan selanjutnya ada Sentra Kreatif Lestari Siak (SKELAS) merupakan pusat inovasi yang diinisiasi oleh kaum muda Kabupaten Siak untuk meningkatkan ekonomi masyarakat lewat solusi kreatif yang berbasis ekonomi lestari serta pelestarian budaya lokal. FYI, SKELAS berawal dari orang muda di Festival Kabupaten Lestari. Kebakaran Lahan Gambut di sana sering terjadi. Untuk pencegahan, mulailah pemetaan potensi agar lahan tetap basah. Program ramah gambut, seperti Sagu, Ikan Gabus, Nanas dan lainnya. Mereka tidak bekerja sendiri melainkan berkolaborasi dengan Pemerintah, Komunitas dan lainnya.
Banyak hal yang sudah dilakukan SKELAS seperti Promosi dan komunikasi membangun narasi pusaka lestari. Karena di Siak terkenal dengan banyak istana. Lalu kegiatan Inkubasi, akselerasi dan agregator seperti inovasi produk lokal buah Nanas dari lahan gambut yang dapat mencegah kebakaran hutan dan lahan. Serta sebagai Pusat data dan informasi yang bisa diakses di Platform Kawan SKELAS.
Trend Asia
Transformation of Energy and Sustainable Development in Asia (Trend Asia) adalah organisasi masyarakat sipil independen yang bertindak sebagai akselerator transformasi energi dan pembangunan yang berkelanjutan di Asia, tapi saat ini baru ada di Indonesia. Ada 3 fokus isu yang didalami yaitu: Energi, Urban dan solusinya.
Kalau bahas Energi, tentu saja Trend Asia mendorong transisi dari energi fosil ke energi terbarukan. Untuk Urban, bagaimana kehidupan di perkotaan mengonsumsi banyak energi sehingga ada kebutuhan membangun industri dan pembangkit listrik yang pada akhirnya untuk memenuhi kebutuhan kaum yang ada di kota. Dan Solusi, dengan mendorong energi terbarukan lewat komunitas masyarakat yang bisa mengembangkan ekonomi yang berbasis komunitas.
Di Online Gathering kemarin, Trend Asia kali ini membahas penerapan Bioenergi di Indonesia. Apakah benar-benar sudah sesuai klaim? Apakah itu aman?
Bioenergi adalah suatu bentuk energi terbarukan, bisa berupa listrik, penghangat, transportasi yang sumber energinya berasal dari material organik (sumber biologis, umumnya biomassa) yang bisa terurai di alam. Seperti Kayu, limbah organik, limbah peternakan dan lainnya. Klaim bioenergi di Indonesia itu, netral karbon, mendorong ekonomi kerakyatan, dan keberlanjutan.
Pada praktiknya, Bioenergi di Indonesia ini campur-campur batubara dan biomassa agar jadi listrik dengan dampak emisi, deforestasi, dan perampasan tanah dari Komunitas Masyarakat Adat. Padahal merekalah penjaga Hutan. Ngakunya Keberlanjutan, tapi ektraksinya lebih cepat daripada regenerasinya. Hutan tanaman yang tidak punya fungsi hutan. Apakah ini membuat kita jadi pesimis? Oh tentu saja tidak.
Trend Asia menyebut bahwa penerapan Bioenergi amat sangat mungkin bisa jadi energi yang bersih dan terbarukan asal berbasis komunitas dan tidak melakukan perusakan terhadap alam dan kerugian bagi masyarakat. Banyak komunitas masyarakat yang jadi Forest Warrior, yang hidup selaras dengan hutan. Tak lupa, harusnya kita bisa memanfaatkan energi terbarukan dengan energi bayu, ombak dan lainnya.
Itu dia cerita Online Gathering Semangat Orang Muda Menjaga Bumi Indonesia kemarin. Asli daging banget semua materinya. Sebagai Konsumen, kita bisa memilih makanan, bahkan energi yang baik, yang bisa turut menjaga Bumi. Mari dimulai dari diri sendiri, dari rumah, dari hal kecil juga. Karena jika dilakukan bersama, itu akan membawa dampak yang lebih nyata.
Sekian dulu. Sampai jumpa. Happy blogging!
Yang muda yang berkarya, terutama di zaman now si Gen Z wajib mengerti cara menjaga bumi. Salut buat mereka yang sudah memulainya dankonsisten hingga sekarang. Transisi energi yang marak membutuhkan SDM orang muda dengan green jobs tentunya. Jangan pesimis, kita pasti bisa.
BalasHapusSemoga yang muda2 ini bisa menghasilkan ide cemerlang untuk diterapkan dan bersemangat tinggi menjaga bumi
BalasHapusjustru dari para pemuda ini lah yang masih semangat dan memiliki banyak ambisi juga kreatifitas dalam hal menjaga kelestarian lingkungan
BalasHapusIni bagus banget kegiatan dan programnya ya mak, Eathink, Skelas dan Trend Asia ini memiliki keunggulan mereka ya. Dari langkah kecil mereka ini semoga membawa semangat dan perubahan yang baik untuk bumi kita ya.
BalasHapusSekarang masih banyak ya, komunitas2 yg fokus pada lingkungan hidup. Namanya bumi makin tua, permasalahannya pun makin banyak. Memang harus dicari solusinya pelan2. (nitalanaf)
BalasHapusSaya baca lirik lagunya smabil nyanyi, nih hahaha. Anak muda semangatnya lagi tinggi. semoga aja semangatnya yang tinggi bisa diarahkan ke hal positif. Termasuk untuk urusan menjaga bumi.
BalasHapusMulai memilih makanan sampai menggunakan energi yang baik, semua bisa kita lakukan demi menunjang program kelestarian alam dan bumi ya. Yuk dukung dan kita jalankan semua program nya
BalasHapusYg muda memang kudunya beginii nih ya mba. Aku bahagia banget deh bacanya kalau kepedulian tentang lingkungan tertanam di anak muda. Berawal dari rumah. Nah dari anak2 di rumah jg bisa kita mulai ya, makasih sharingnya ya mba
BalasHapusorang muda harus semangaaatttt jaga bumi
BalasHapusSetujuu banget mba
Bumi makin ga sehat, tapi sayaanggg, dikiit bgt yg peduli.
semoga kita bs b'kontribusi utk alam dan bumi yg lebih sehat yahhh
Awalnya pasti berkumpul karena keresahan yang sama.
BalasHapusLalu lama-lama bisa saling mengisi dan produktif untuk fokus pada bidang yang disenangi dengan satu tujuan yang sama, jaga bumi agar tetap lestari.
Keren banget ada anak2 muda yang mengangkat isu lingkungan seperti ini. Aku setuju kalau yang namanya sampah makanan itu terlihat "sepele" kalau dibandingkan limbah pabrik, tapi kalau segitu banyaknya manusia numpuk sampah tentu membawa dampak buruk juga buat lingkungan. Karena itu memang sebaiknya ubah gaya hidup dengan mulai mikir gmn cara supaya gak buang2 makanan lagi ya.
BalasHapusEco Blogger squad banyak kegiatannya. Webinarnya juga keren2 bahasannya. Molly jadi penasaran lebih jauh mengenai komunitas sekelas. :)
BalasHapusCoba deh bayangin kalo semua anak muda bersatu dalam menjaga lingkungan. Masya Allah pasti dampaknya keren banget. Minimal no plastik-plastik ya kalau belanja
BalasHapusBaru tahu saya ada program seperti Eathink, Skelas, dan Trend Asia yang digagas generasi muda Indonesia. Semoga mereka bisa menebarkan manfaat lebih luas ke masyarakat dengan program-programnya
BalasHapusBanyak produk SKELAS yang jadi naik kelas yah. Melalui kegiatan inkubasi ini produk lokal jadi lebih berinovasi. Jadi banyak insight baru nih. Apalagi nanas dari lahan gambut bisa mencegah kebakaran hutan dan lahan.
BalasHapusKetampol dengan sampah makanan. Wajib hukumnya buat kita semua tidak boleh membuang makanan. Kalau mau masak/makan seperlunya saja.
BalasHapusKarena sampah makanan ini penuumbang emisi karbon yang bikin bumi gak sehat.
Saluut dengan muda-mudi yang peduli dengan lingkungannya. Seperti muda mudi Kabupaten Siak yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat lewat solusi kreatif yang berbasis ekonomi lestari serta pelestarian budaya lokal.
BalasHapusAku senang
BalasHapusBanyak orang muda bersemangat menjaga bumi
Aku pengen lebih konsisten lagi menerapkan sustainable food
Masyaallah Gen Z semakin terdepan dalam menjaga bumi. Semoga makin banyak anak muda yang peduli akan "kesehatan" bumi agar semua isinya tidak menjadi kenangan belaka suatu saat nanti.
BalasHapusKeren banget ya programnya, jadi mengedukasi terus menerus pentingnya menjaga lingkungan. Tapi memang mulainya dari diri sendiri dulu sih ya, yang paling bisa kita lakukan dari rumah ya kita lakukan saja.
BalasHapusBanyak hal yg bisa kita lakukan untuk turut menjaga bumi ya mba..salah satu bisa dilakukan dari rumah juga atau Seperti muda mudi Kabupaten Siak ini
BalasHapusBergizi banget sih acara online gathering yaa jadi tahu sepak terjangnya anak muda Indonesia sehubungan isu lingkungan hidup
BalasHapusSkelas siak ini hebat lho bkin produk dan program yang pro gambut dan lingkungan.coba makin banyak komunitas orang muda yang seperti ini di Indonesia ya
BalasHapusZaman sekarang, muda mudi harus peduli pada bumi sih, apalagi keadaan kayak sekarang ini, perubahan iklim, cuaca panas.
BalasHapusDan PR banget buat aku tuh tentang sampah makanan, enggak bisa disepelekan sih ini karena ngaruh ke bumi juga.
Keren banget nih materi online gatheringnya.. setuju banget, orang orang mudah harus bersatu untuk menjaga bumi yang semakin tua ini.. PR anak muda banyak banget yaaaa.. kita mesti bersatu bahu membahu biar bisa mewariskan bumi yang sehat buat anak cucu jita yaaaa
BalasHapus