Tahun ini keuangan kalian aman atau nyusruk? Bagaimana sih cara mengaturnya untuk si Pemula? Haruskah pintar Matematika juga?
Halo, apa kabar? Semoga dalam keadaan baik dan sehat ya. Tak terasa sudah memasuki akhir tahun saja. Orang-orang mungkin sudah mulai melakukan perjalanan untuk berlibur. Namun untuk saya dan sebagian lainnya, rencana traveling mari ditunda dulu. Saya mau menghitung-hitung apa yang harus saya bayar nanti dengan keuangan yang tak pasti.
Akhir tahun lalu, banyak yang menyebut bahwa 2023 akan resesi dan perlambatan ekonomi secara global. Waktu itu saya berusaha positive thinking. Nyatanya, prediksi itu betulan terjadi. Sebagai freelance, tawaran pekerjaan jauh menurun daripada saat Pandemi. Tahun ini sungguh tidak mudah. Mau sambat, tapi malu. Jadi dijalani saja meski tertatih-tatih. Alhamdulillah beberapa hari lagi ganti tahun. Sabar deh buat kita semua.
Tahun 2023 ini, bukan hanya resesi, tapi akhir tahun pun hampir selalu ada inflasi. Untuk bisa bertahan sampai sekarang, buat saya pribadi agak tidak mudah. Di awal-awal, saya menguras sebagian besar tabungan. Syukurnya saat memasuki akhir tahun ini, meski belum stabil, tapi semua terbayar. Ada sedikit simpanan juga meski bukan dalam bentuk uang tunai. Lalu, selama ini apa yang saya lakukan untuk mengatur keuangan pribadi?
Mengelola Keuangan Tidak Harus Pintar Matematika
Jika ada yang berpikir bahwa harus pintar Matematika dulu untuk mengatur keuangan, sebenarnya sih tidak juga. Yang penting itu bisa Matematika dasar, penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan ketelitian. Ini buat pribadi ya. Kalau buat perusahaan atau yang lainnya, tentu akan jauh berbeda.
Mengatur keuangan pribadi sebenarnya lebih mudah daripada mengatur keuangan lainnya. Saya pernah jadi Bendahara saat sekolah, Komunitas, bahkan sekarang masih memegang keuangan Musala di RT saya. Membawa uang orang lain tentu ada tanggung jawabnya tersendiri. Sementara memegang uang sendiri akan jauh lebih fleksibel. Saat tidak ada pemasukan misalnya, ya sudah pakai atau pinjam tabungan dulu saja.
Ini Dia Cara Mengatur Keuangan Pribadi yang Selama Ini Saya Lakukan:
- Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran
Saya mulai mencatat ini sebenarnya baru beberapa tahun terakhir. Awalnya hanya mengandalkan ingatan, tapi lama-lama ada yang terlupa. Pemasukan saya catat secara detail jumlahnya. Namun untuk pengeluaran, saya biasanya hanya menulis yang paling wajib dan secara umum saja
- Catat prioritas kebutuhan
Ini berhubungan dengan pengeluaran. Hal-hal yang menurut saya prioritas itu tentu saja seperti bayar listrik, Wi-fi, Pulsa, Air, skincare dan makan. Sebenarnya soal makan dan tempat tinggal, saya tidak mengeluarkan uang penuh karena memang masih bersama orang tua
- Jangan belanja karena ingin dan gengsi
Dari dulu, saya memang berusaha menahan diri untuk berbelanja. Waktu sekolah itu uang saku pas-pasan dan jauh dari rumah. Jadi kalau tidak jajan, ya sudah. Bersyukur karena jadi terbiasa dan enggak gengsi atau iri jika ada Tetangga atau Teman punya sesuatu yang wah. Belanjanya sesuai kebutuhan dan kalau bisa untuk dipakai jangka panjang
- Perhatikan hal-hal kecil dan tak terduga
Sebenarnya saya termasuk anak rumahan, jarang nongkrong di luar. Bayar kopi jelas saya tidak perlu. Paling yang kadang tak terduga itu untuk sumbangan khajatan entah pernikahan atau lainnya. Btw, saya tinggal di kampung. Jadi kalau tidak absen muka, rasanya kurang afdal apalagi kalau masih saudara atau tetangga
- Hindari utang dan kredit
Ini dari dulu saya lakukan. Saya benar-benar tidak mau megap-megap tiap bulan untuk bayar angsuran. Jadi kalau memang butuh sesuatu, tunggu, tahan, dan jika sudah mampu, baru beli secara tunai. Utang dan kredit itu sekarang memang mudah dan menggiurkan. Namun untuk selanjutnya akan sangat melelahkan
- Menabung dan investasi
Jika untuk kebutuhan sudah terpenuhi, jangan lupa menabung dan investasi. Saya biasanya mengatur ini dengan membuat rekening yang berbeda. Untuk urusan pemasukan dan pengeluaran, saya menggunakan 2 bank. Untuk tabungan, saya memilih Koperasi. Untuk investasinya, sementara ini saya menggunakan perhiasan emas dan emas batangan. Ke depannya mungkin saya akan coba yang lain
- Sedekah
Ini jangan lupa sih. Saya sering tidak menghitung kapan dan berapa sedekah yang saya keluarkan. Paling tidak, ada 2 waktu wajib untuk saya sedekah. Pertama saat saya ulang tahun. Kedua saat memasuki bulan Sya'ban
Itu dia cara saya mengatur keuangan. Sepertinya akan cocok juga untuk pemula dan belum berumah tangga. Jadi yang betulan keuangan sendiri. Sebenarnya ada beberapa metode yang menurut saya menarik. Misalnya prinsip 50-30-20. 50% Kebutuhan Pokok, 30% biaya atau pengeluaran untuk keinginan, dan 20% tabungan dan investasi. Selain itu, ada juga metode lain untuk mengatur keuangan yaitu 10-20-20-40. 40% dari uang dialokasikan untuk kebutuhan, 30% cicilan, 20% investasi dan 10% untuk donasi.
Hanya saja, karena saya freelance yang mana pemasukan kadang tidak menentu, jadi baru membayangkan saja rasanya tidak mudah. Untuk sekarang, saya mengatur keuangan pribadi ya pakai cara sendiri. Yang penting, poin-poin yang saya sebut tetap dipatuhi. Kalau pun meleset seperti tahun ini, alhamdulillah masih tetap bisa berdiri.
Mengatur Keuangan Rumah Tangga, Mungkin Akan Berbeda
Meski terlihat berpengalaman mengatur keuangan pribadi, jujur membayangkan saat nanti berumah tangga, pasti akan jauh berbeda. Tentu akan banyak hal dikompromikan. Mulai dari siapa yang dapat penghasilan dan untuk kebutuhan. Atau mungkin jika istri berpenghasilan, uangnya akan ke mana? Untuk pribadi atau rumah tangga?
Rumus mengatur keuangan Rumah Tangga sepertinya tidak diajarkan di sekolah. Jadi hal seperti ini tuh harus menceburkan diri dengan sedikit coba-coba. Yang untungnya, saya baru saja menemukan Kalkulator Keuangan Gratis dari Calculator.me yang memungkinkan kita untuk menghitung banyak hal. Seperti Pinjaman, Hipotek, Mobil, Kartu Kredit, Tabungan, juga membuat Perencanaan yang mana mengaksesnya bisa lewat dekstop, laptop, atau tablet dan ponsel tanpa perlu registrasi.
Untuk yang sudah berumah tangga, Budget Planning Calculator ini pasti sangat membantu. Kalkulator Perencanaan Anggaran ini bisa membantu kita menghitung dari yang berpenghasilan tinggi sampai rendah. Kita tinggal memasukkan jumlah pendapatan bersih. Nantinya akan langsung ada perhitungan pengeluaran seperti biaya sewa atau kontrak rumah, makan, bensin, kesehatan dan lainnya.
Jadi enggak perlu ribet dengan menghitung manual. Betulan enggak harus pintar Matematika kan? Hehehe. Kalau amit-amit punya pasangan yang perhitungan, langsung capcus dan nanya uangnya ke mana? Cus dikasih deh budget yang sudah dihitung pakai Kalkulator Perencanaan Anggaran. Ini mungkin akan jadi cara mengatur keuangan rumah tangga yang efektif. Tidak ada salahnya untuk mencoba.
Memang sih pada praktiknya membuat anggaran itu susah-susah gampang. Kaya kebutuhan wajib di rumah, ini bisa direncanakan. Biaya yang lain sih seperti kesehatan, transportasi atau bahkan rekreasi, akan naik turun karena kadang inflasi dan hal lain yang memengaruhi. Utang dan tabungan, bisa jadi tidak bisa dihindari. Namun setidaknya, dengan Budget Planning Calculator, kita jadi punya gambaran berapa nilai dan jumlah yang akan dikeluarkan. Bukan begitu?
Well, itu dia sedikit tips mengatur keuangan pribadi untuk pemula. Kalian sendiri punya saran apa untuk mengelola pendapatan? Coba share di kolom komentar ya. Sampai jumpa. Happy blogging!
Tipsnya boleh banget nih diterapkan, bagus dan realistis. Nanti dicoba ah
BalasHapusDulu ya. waktu aku masih belum menikah itu kayaknya rajin juga pake aplikasi yang ngitung ginian. Tapi balik lagi sih, memang harus konsisten. Padahal dengan adanya Budget Planning Calculator, jadi sedikit lebih bisa mengerem pengeluaran yg sebetulnya tidak penting-penting amat.
BalasHapus
BalasHapusBaca "Mengatur Keuangan Tak Harus Pintar Matematika" di blog kamu beneran nyentuh banget! Suka banget sama cara kamu ngejelasinnya yang gak bikin pusing, padahal topiknya keuangan.
Pertanyaan nih, menurut kamu, apa trik simpel buat mereka yang masih awam banget dalam hal ngatur keuangan? Atau mungkin ada cerita unik atau pengalaman pribadi yang bikin kamu ngerasa lebih paham soal keuangan?
Makasih ya udah bagi-bagi tips keuangan yang kayaknya bisa dicerna sama semua orang. Semoga makin banyak yang bisa lebih nyaman dan cerdas dalam ngatur keuangan mereka!
Kemampuan untuk mengelola keuangan memang sangat dibutuhkan dalam keseharian kita ya. Bersyukur sekarang ada Budget Planning Calculator yg sangat membantu kita utk mengelola keuangan secara optimal.
BalasHapusBenar sekali, merencanakan anggaran memang merupakan tantangan yang tidak selalu mudah, terutama mengingat berbagai variabel yang dapat berubah-ubah seperti inflasi dan faktor lainnya.
BalasHapusButuh konsistensi dalam manajemen keuangan. Fokus pada tujuan jangka panjang dalam setiap pengeluaran. Begitu kesimpulannya.
BalasHapusSebenarnya tahun ini ekonomiku nggak begitu turun. Tapi entah kenapa malah sulit nabung. Mungkin karena kebutuhan memang lagi banyak juga kali ya. Dan aku mulai nggak konsisten mencatat pengeluaran dan pemasukan.
BalasHapusmencatat pengeluaran itu penting banget yaa, karena dari kegiatan itu kita bisa tahu pos belanja mana saja yang bisa dihemat agar keuangan bisa lebih sehat
BalasHapusbener banget deh kak, usahakan jangan berhutang kalau bisa mah hemat2 aja sambil nyari pemasukan lain. Kalau soal investasi saya masih bingung nih milih apa yang bagus dan aman untuk pemula seperti saya ini
BalasHapusDalam mengatur keuangan, sekarang juga perlu memasukkan unsur pembayaran pajak. Karena sekarang apa-apa ada pajaknya. Buat orang awam dan masyarakat kecil pun.
BalasHapusTapi setuju banget soal pentingnya mencatat pemasukan dan pengeluaran.
Bener juga. Menjadi bendahara saat sekolah itu sebenarnya melatih secara nyata untuk kita belajar mengatur keuangan atau kerennya management finansial.
BalasHapusSetelah dewasa, mengatur keuangan pastinya lebih ribet ya. Tapi jika sudah ada ilmu dasar kesannya pasti akan mudah mengikutinya
Mengatur keuangan emang sulit terlepas ngerti matematika atau tidak. Harga harga yang sekarang lumayan apa apa mahal, tapi penghasilan sulit untuk dinaikkan, ditambah lagi sering lupa catat² hehe... memang harus kuat niat untuk mengatur keuangan ini.
BalasHapusMemang bener ya enggak harus pintar Matematika tapi kudu tahu basicnya, karena gimana² perencanaan itu menerapkan pola hitungan dasar pembagian, penambahan, pengurangan dan perkalian yang secara nalar ada di setiap ranah kehidupan. Apalagi sekarang kalkulator perhitungan udah ada dimana-mana dan bantu banget buat mengalokasikan keuangan ya kak. ❤️❤️
BalasHapusKayaknya memang kalau urusannya sama uang keluarlah the power of kepepet. Tapi bagus juga kalau ada alat bantu menghitung + merapikan catatan keuangan sih.
BalasHapusBener kak, buat yang masih single membuat anggaran dalam keuangan mah udah keharusan juga sih. Biar gak boncos. Sehingga bisa jadi kebiasaan baik ya ketika nanti berumah tangga
BalasHapusDapet pasangan perhitungan ada baiknya yaa..
BalasHapusMungkin jadi lebih teliti dalam uang bulanan dan pengeluaran. Bisa dicoba nih menggunakan Budget Planning Calculator.
Aku yang gak teliti bisa kebantu banget menggunakan apps keuangan yang satu ini.
Aku sampai hari ini masih terus belajar mengatur keuangan. Kadang kalau bulan lalu ternyata banyak minusnya, aku harus putar otak lagi gimana caranya agar bisa tetap stabil keuanganku
BalasHapusMemang ya bkin anggaran keuangan penting bngt supaya kita bisa tau pengeluarannya sbrapa banyak jadi gk boros dan bisa ngatur keuangan
BalasHapusAku gak pernah atur keuangan malah. Entahlah. Yang penting gak boros dan menabung.
BalasHapusSupaya lebih stabil memang dianjurkan untuk membuat pngelolaan uang setiap bulannya. saat ini sudah banyak aplikasi money manager kok
BalasHapusDalam keuangan rumah tangga, matematika berasa sulit banget kakkkk😆 kalo nggak disisihin di awal bisa amblas buat jajan dan healing tiap minggu wkwk
BalasHapus